Untuk memperkuat laporan, MN dan putrinya menjalani tes visum RS Kanujoso Djatiwibowo.
Hasilnya, MN dan putrinya terdeteksi menderita infeksi menular seksual yang disebabkan oleh tindakan tidak senonoh.
"Dokter mengatakan bahwa kemungkinan penyakit yang dialami Melati bisa disebabkan berbagai faktor, namun kemungkinan besar adalah akibat dugaan pencabulan," tambahnya.
MN awalnya tidak mencurigai suaminya sebagai pelaku, namun ketidaknormalan sikapnya membuatnya semakin curiga.
"Suami saya terlihat biasa-biasa saja, tanpa menunjukkan ekspresi marah atau kesal," katanya.
Ketika Melati dan JA diperiksa, keduanya positif terkena penyakit tersebut. Namun, hanya MN dan Melati yang mengikuti pengobatan, sementara JA menolak.
"Anaknya belum bisa berbicara, jadi dia memberikan keterangan dengan menggunakan benda," jelas MN.
Hingga saat ini, laporan yang diajukan oleh MN belum menunjukkan perkembangan signifikan sehingga pelaku masih bebas.
Sementara MN terus berjuang mencari keadilan untuk anaknya.
Kasus Serupa
Kasus serupa terjadi di Bogor, seorang ayah kandung teha mencabuli anak kandungnya padahal sudah punya 2 istri.