Rusdi merupakan alumnus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar Prodi Pendidikan Agama Islam. Rusdi menyelesaikan studi S1-nya dua bulan lalu.
"Padahal dia baru-baru sarjana kodong dua bulan lalu," kata Rahman, paman korban kepada Tribun Timur.
Peristiwa nahas tersebut bermula ketika Rusdi ingin mengambil mesin pompa air di area persawahan milik ayahnya.
Untuk itu, Rusdi meminta izin kepada ayahnya, Syafaruddin. Satu jam kemudian, sang ayah merasa cemas lantaran Rusdi tak kunjung pulang.
Sang ayah pun memutuskan untuk mencari Rusdi dengan menyusuri persawahan, bersama keluarga lainnya.
Tiba di persawahan, sang ayah telah menemukan putranya Rusdi Syafar sudah tergeletak di samping mesin air.
Badan Rusdi penuh luka bakar mulai dari bagian leher, dada serta perut.
4. Warga Sibulue, Bone
Korban meninggal akibat tersambar petir saat hujan deras juga menimpa seorang petani di Desa Polewali Kecamatan Sibulue Kabupaten Bone, Jumat (30/11/2018) sore.
Korban diketahui bernama Sukardi alias Suka (45), warga Dusun Kessi Desa Polewali Kecamatan Sibulue, Sukardi.
Informasi yang dihimpun tribunbone.com, korban tewas tersambar saat membajak sawah dengan menggunakan traktor.
"Saat hujan deras semua tetangga sawah korban istirahat, tetapi almarhum ini tetap membajak sawah, saat itu memang sedang hujan disertai petir," kata tetangga korban A Batti yang dikonfirmasi tribunbone.com melalui telepon.
Korban diketahui tewas seketika di area persawahan miliknya.
"Kemudian korban tersambar petir dengan kondisi tubuh korban hangus dan meninggal di lokasi," jelasnya. (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Timur |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar