Brigpol Soni dari Unit Identifikasi Polres Tulangbawang menerangkan, dari hasil identifikasi polisi, diketahui bahwa korban mengalami beberapa luka tusuk di beberapa bagian tubuhnya.
"Luka di beberapa bagian, seperti perut, lengan, hidung, kepala belakang, tangan, dan beberapa bagian lain," kata Soni di RSUD Menggala.
Kapolres Tulangbawang AKBP Syaiful Wahyudi mengutarakan, saat ini pelaku telah diamankan di Polsek Tulangbawang Tengah.
Syaiful mengatakan, peristiwa tersebut bukan aksi pembunuhan, melainkan penganiayaan berat yang masuk kategori kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
"Bukan kejadian pembunuhan, namun penganiayaan berat atau KDRT suami terhadap istri. Pelaku sudah diamankan dan dilaksanakan penangkapan. Sekarang masih proses periksa di Polsek TbT," terang Syaiful.
Dia menegaskan, pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.
"Tersangka diduga ada penyakit gangguan jiwa," tandas Kapolres.
Baca Juga : Astaga, Ini 21 Artis dan Model yang Terjerat Prostitusi Online, Sederet Nama Lain Menunggu Giliran
Kasus kekerasan dalam rumah tangga di Kampung Mulyo Asri Kecamatan Tulangbawang Tengah, Tulangbawang Barat, nyaris merenggut korban jiwa.
Iis Suryani nyaris meregang nyawa akibat luka sabetan senjata tajam.
Pelakunya adalah Hendra, suaminya sendiri, Rabu, 9 Januari 2019sekitar pukul 01.00 WIB.
Akibatnya, korban menderita beberapa luka dan kini mendapat perawatan intensif di ICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Menggala, Tulangbawang.
Wahyuni, ibu korban, menceritakan, peristiwa itu diketahui sekitar pukul 01.00 dini hari.
Ketika itu, Salman, ayah korban, baru saja pulang dari bertugas sebagai satpam di perusahaan tapioka di Mulyo Asri.
Kebetulan, rumah korban berada tepat di depan pabrik tapioka tempat Salman bekerja.
"Suami saya pulang dari pos. Kemudian mampir ke rumah anak saya karena melihat pintu depan terbuka," terang Wahyuni kepada Tribun di RSUD Menggala, Rabu siang.
Source | : | Tribun Lampung |
Penulis | : | None |
Editor | : | Grid. |
Komentar