"Korban sudah sering menegur tersangka untuk menyuruh pulang, selayaknya orang tua kepada anak-anak, karena ternyata masih terikat saudara dengan mama tersangka," terang Fenti.
Kapolsek menduga, karena tidak sering ditegur, tersangka melakukan penikaman tersebut.
Kapolres membeberkan H sudah pernah terlibat kasus pelecehan seksual kepada gadis di bawah umur.
"Setelah kita gali ternyata anak ini sudah pernah terlibat kasus pelecehan kepada anak di bawah umur, jadi track record-nya memang sudah nakal," ujarnya.
Menurut Kapolsek, korban bermaksud baik, tapi tidak diterima oleh si bocah.
Baca Juga : Seorang Pasien Menerima Transfusi 15 Kaleng Bir ke Tubuhnya, Akibatnya Sangat Mengejutkan
Ditambah lagi tersangka sering bergaul dengan anak-anak putus sekolah dan anak nakal sehingga sudah tidak takut untuk membawa senjata tajam.
"Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat agar lebih memperhatikan anak-anak, jangan ada lagi yang membawa senjata tajam berkeliaran dan masih berada di luar rumah sudah larut malam," ujarnya.
Sementara itu, Kepala SDN Tatelu, Agustin Manua mengungkapkan H sudah tak masuk kelas selama semester berjalan ini.
Ia mengatakan H cepat emosi jika ada orang memandangnya. H akan cepat naik pitam.
"Ada yang beri nasihat, kenapa harus marah kalau dipandang seperti itu," kata Kepsek lagi. (*)
Source | : | Tribun Batam,Tribun Minut |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar