Ketika di bawa ke rumah sakit, dokter berencana untuk membersihkan selaput putih yang diduga katarak.
Namun sang dokter beralih untuk mengoperasi dan mengganti lensa mata kanan anak Rianti.
"Awalnya pada delapan bulan ada selaput putih di mata kanan anak saya. Saya bawa ke dokter katanya 'ini cuma selaput putih, korneanya jernih'. Di bersihin aja kataraknya. Dia (juga) bilang untuk ganti lensa. Saya tidak punya untuk beli lensa, kata dokter 'nggak usah beli, ada di gudang'. Tapi saya nggak lihat sama sekali (kondisinya). Akhirnya operasi mata kanan," ucap Rianti sembari menahan air matanya seperti dikutip GridPop.id, Jumat (25/1/2019).
Baca Juga : Pencarian Pesepakbola Emiliano Sala Dihentikan, Saudara Perempuannya Tak Terima: Tolong, Mereka Masih Hidup
Namun dua minggu kemudian, dokter mengungkapkan untuk mengoperasi mata kiri anak Rianti.
Dokter menjelaskan jika penyakit mata yang diderita sang anak ditakutkan bisa menular.
"Dua minggu kemudian kata dokter dioperasi lagi mata kiri. Saya sempat tanya 'kenapa, kan mata kiri nggak ada apa-apa'. Katanya (dokter) 'kan takut menular'. Saya nggak ngerti apa-apa kedokteran, yang saya tahu mata anak saya sehat aja. Mata kiri anak saya juga tanam lensa," jelasnya lagi.
Baca Juga : Pria di Sulawesi Gagal Perkosa Gadis 16 Tahun Karena Digigit Semut di Semak-Semak
Namun anak Rianti kembali mengalami pendarahan di mata kanan.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar