"Saya lalu meninggalkan kantor camat dan singgah di kantor desa menjumpai kepala desa. Tapi, beliau tidak ada di tempat," cerita Lasade.
Setelah itu, pelaku pun emosi dan pulang ke rumahnya untuk mengambil bensin.
Tak berselang lama, pelaku pun kembali ke kantor desa untuk melakukan pembakaran sambil menyiarkannya secara langsung melalui Facebook.
Selama aksi pembakaran tersebut, Lasade sempat memberikan pesan peringatan kepada Presiden Joko Widodo.
Melansir Kompas.com via Suar.ID, Lasade meminta kepada Jokowi agar melihat aparat pelayanan masyarakat yang hanya main-main melayani rakyat di desa-desa.
Baca Juga : Gelar Shalawatan, Pendukung Jokowi dan Prabowo Kumpul Bareng: Kompetisi Harus Diakhiri!
"Selain kesal tak dapat pelayanan yang baik, saya live di Facebook agar pesan banyak aparat kotor di Indonesia sampai ke Presiden Joko Widodo," ungkapnya.
Lasade juga mengaku dirinya adalah pendukung berat Jokowi dan meminta maaf atas aksi pembakaran yang dilakukannya.
"Pak Jokowi saya pendukung berat Anda. Saya penyandang difabel, saya minta maaf. Inilah kelakukan yang ada di desa. Mereka para aparat hanya mengurus proyek-proyek miliaran tanpa mengurus warganya," ujar Lasede dikutip dari Kompas.com.
Source | : | Kompas.com,Suar.ID,Tribun Video,Tribun Pinrang |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar