GridPop.ID - Seorang pria nekat membakar sebuah rumah dinas desa di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Aksinya tersebut dipicu oleh rasa kecewa dan kesal karena perlakuan aparat desa.
Selain membakar rumah dinas, pria itu juga menayangkan aksinya secara langsung di media sosial Facebook.
Baca Juga : Haramkan Diri Teriak Gerakan #2019 Ganti Presiden, Mardani Ali Sera: Saya Sudah Tutup Buku
Insiden itu terjadi di Kantor Desa Mallongi-longi, Lanrisang, Sulawesi Selatan pada Jumat (3/5/2019).
Dikutip GridPop.ID dari Tribun Video dan Tribun Pinrang, Sabtu (4/5), Muhammad Sai alias Lasade membakar kantor desa karena merasa kecewa dan kesal terhadap perlakukan aprat desa terkait urusan Akta Jual Beli (AJB) tanah.
Awalnya, pria berusia 42 itu menjual tanah warisan orang tuanya di dua lokasi beberapa bulan lalu.
Warisan tersebut berupa sawah seluas 34 are dan tanah kering seluas 18 are.
Lokasinya terletak di Dusun Kanarie, Desa Mallongi-longi, Kecamatan Lanrisang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan tersebut seharga Rp 200 juta.
Pelaku telah membayar Rp 5 juta untuk administrasi pengurusan Akta Jual Beli (AJB) tanah, tetapi belum selesai.
Baca Juga : Tanpa Ragu, 3 Seleb Indonesia Ini Mengaku Punya Gangguan Jiwa
"Baru AJB sawah yang selesai, sedangkan AJB tanah kering belum jadi," kata Lasade.
Lasade mengaku pihak desa mengatakan ada kesalahan sehingga belum selesai.
Dia pun diminta untuk membayar biaya pengurusan AJB itu lagi karena ada kesalahan.
Lasade pun terpaksa menyetujuinya hal itu, dengan syarat akan melunasinya setelah AJB selesai.
"Ternyata setelah saya 2 kali pulang balik ke Sulteng untuk mengurus, Kepala Desa belum menyelesaikan AJB tersebut," jelas Lasade.
Lasade kemudian bergegas ke Kantor Camat Lansirang untuk mengonfirmasikan persoalan tersebut.
Namun, ia tak juga mendapatkan informasi dan jawaban yang jelas dari staf.
"Saya lalu meninggalkan kantor camat dan singgah di kantor desa menjumpai kepala desa. Tapi, beliau tidak ada di tempat," cerita Lasade.
Setelah itu, pelaku pun emosi dan pulang ke rumahnya untuk mengambil bensin.
Tak berselang lama, pelaku pun kembali ke kantor desa untuk melakukan pembakaran sambil menyiarkannya secara langsung melalui Facebook.
Selama aksi pembakaran tersebut, Lasade sempat memberikan pesan peringatan kepada Presiden Joko Widodo.
Melansir Kompas.com via Suar.ID, Lasade meminta kepada Jokowi agar melihat aparat pelayanan masyarakat yang hanya main-main melayani rakyat di desa-desa.
Baca Juga : Gelar Shalawatan, Pendukung Jokowi dan Prabowo Kumpul Bareng: Kompetisi Harus Diakhiri!
"Selain kesal tak dapat pelayanan yang baik, saya live di Facebook agar pesan banyak aparat kotor di Indonesia sampai ke Presiden Joko Widodo," ungkapnya.
Lasade juga mengaku dirinya adalah pendukung berat Jokowi dan meminta maaf atas aksi pembakaran yang dilakukannya.
"Pak Jokowi saya pendukung berat Anda. Saya penyandang difabel, saya minta maaf. Inilah kelakukan yang ada di desa. Mereka para aparat hanya mengurus proyek-proyek miliaran tanpa mengurus warganya," ujar Lasede dikutip dari Kompas.com.
Bahkan, usai membakar kantor desa, Lasede sempat akan membakar kantor Kecamatan Lansirang namun dapat dicegah oleh warga dan aparat kepolisian.
Baca Juga : Truk Tak Kuat Nanjak, Polisi Ini Korbankan Sepeda Motornya Jadi Ganjalan, Keikhlasannya Jadi Sorotan
Kini, Lasede sudah diamankan di Malpolres Pinrang.
Menurut Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Darma Negara, polisi telah melakukan olah TKP, memeriksa saksi, serta menyita barang bukti seperti seng bekas, kayu parang, dan HP pelaku. (*)
Source | : | Kompas.com,Suar.ID,Tribun Video,Tribun Pinrang |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar