GridPop.ID - Kekerasan yang terjadi kerap dialami para perempuan.
Bukan hanya di ranah umum saja, namun juga menimpa perempuan dalam berumah tangga.
Kekerasan tersebut juga dialami seorang perempuan yang dipukul oleh suaminya sendiri.
Dikutip dari The Independent dan Kompas.com, Rabu (22/5/2019), pelaku yang juga seorang politisi dari Partai Republik mendapatkan kecaman.
Pelaku didesak untuk mengundurkan diri setelah dilaporkan melakukan pemukulan kepada istrinya
Doug McLeod, seorang anggota dewan dari Mississippi ditahan pada Sabtu pekan lalu (18/5/2019) dan dijerat dengan tuduhan Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT).
Politisi berusia 58 tahun itu diyakini telah mabuk saat serangan kepada sang istri terjadi.
Petugas melaporkan bahwa ditemukan pelaku memegang segelas alkohol di tempat kejadian.
Berdasarkan keterangan The Sun Herald, aksinya itu menyebabkan pendarahan di hidung sang istri.
Baca Juga: Ribut Dengan Ketua RT, Hilda Vitria Tunjukkan Buku Nikah Sebagai Bukti Dirinya Istri Sah Kriss Hatta
Polisi juga menemukan bercak darah di kamar tidur mereka.
Ketika polisi memberi tahu McLeod bahwa mereka merespon adanya laporan KDRT di rumahnya, dia heran dan kemudian bertanya " Apa kalian bercanda".
Diwartakan WLOX News, seorang perempuan yang berada di dalam rumah McLeod mengatakan bahwa sang politisi telah meninju istrinya di kamar tidur.
Perempuan tersebut melindungi istri McLeod dan mengaku, dia langsung menyembunyikan si istri di kamar tidur dan menguncinya.
McLeod pun datang dan langsung menggedor-gedor.
Kepada perempuan lain, McLeod mengatakan dia bakal membunuh anjing kesayangan istrinya jika mereka tidak membukakan pintu dan mengizinkannya masuk.
Dalam keterangan saksi, McLeod disebut melayangkan tinju ke istrinya hanya karena masalah sepele.
McLeod emosi lantaran si istri dianggap lambat melepas baju ketika dia ingin berhubungan intim.
Istri McLeod yang tak disebutkan identitasnya itu tak bersedia mendapat perawatan dari paramedis ketika mereka sampai di lokasi kejadian.
Namun, dia berjanji bersama anaknya bakal datang ke rumah sakit sehingga polisi mempunyai laporan tentang jenis luka dan kekerasan yang dialaminya.
Ketua DPR Mississippi Philip Gunn seperti dilansri USA Today meminta McLeod untuk mengundurkan diri jika kabar penganiayaan itu ternayat benar.
"Saya telah mencoba menghubungi anggota DPR McLeod untuk meminta surat pengunduran diri jika ternyata pemberitaan yang terjadi itu benar," ucap Gunn.
Ketua Partai Republik Mississippi Lucien Smith juga sependapat dengan Gunn.
"Jika tuduhan terhadap McLeod benar, dia harus segera mengundurkan diri," kata Lucien Smith.
"Kekerasan dalam bentuk apapun sangat tak bisa diterima. Saya mengutuknya secara keras," ucapnya tegas.
Sementara itu, Departemen Sheriff George Country terus menyelidiki kasus ini.
Untuk saat ini, McLeod bebas dengan jaminan. (*)
Source | : | Kompas.com,The Independent |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar