Dari pengalaman spritualnya itu, ia akhirnya memilih meninggalkan kampungnya dan tinggal di gubuk itu sejak 1990-an.
"Selama tinggal di sini, saya memang sering bermimpi bertemu Pak Karno. Bahkan, dalam mimpi saya itu, Pak Karno sering berkunjung ke sini," ujarnya.
Dikutip dari Tribun Jatim, Mbah Arjo sempat memaparkan kebiasaannya yang membuatnya bisa berusia panjang.
Mbah Arjo mengaku tidak punya tips apa-apa.
Baca Juga: Beli Rumah Seharga Rp 17 Miliar, Iis Dahlia Sampai Rela Gelar Kasur di Studio Demi Lunasi Cicilan!
Setiap hari, Mbah Arjo hanya makan sayuran yang ditanam sendiri dan banyak minum air putih.
"Pesan saya, jangan banyak pikiran. Agar tak sellau kepikiran, jangan menyakiti orang, supaya tak jadi beban. Seperti saya tinggal di sini ini, siapa yang saya sakiti wong tak ada orang lain, selain anak saya," ujarnya.
Selama hidupnya, Mbah Arjo mengaku baru setahun ini merasakan sakit pada kakinya yang tidak bisa digerakkan.
Baca Juga: Lelet Buka Baju saat Berhubungan Intim, Wanita Ini Berdarah-darah Dipukul Suaminya Sendiri
Sekitar setahun yang lalu, Mbah Arjo masih bisa menyangkul atau menanam sayur-sayuran, seperti bayam, mencari kayu bakar, mandi ke kali sendiri yang berada di belakang rumahnya.
Namun, saat sakit itu segala kebutuhannya dilayani sang anak.
"Saya ini nggak pernah sakit, bahkan pilek (flu) saya nggak pernah. Soal makanan, ya seadanya, wong saya sering puasa, karena memang keadaannya tak ada yang dimakan lebih. Kecuali, minum air putih, dan makan apa yang ada," pungkasnya. (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Jatim |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar