Mereka memilih pindah karena merasa terkena kutukan setelah satu per satu anak dari keluarga tersebut meninggal dunia.
53 tahun kemudian tepatnya tahun 2019, anak keturunan keluarga Dakup tetap memilih tinggal di tengah hutan dan tak ingin pindah dari lokasi mereka tinggal.
Bahkan saat ini, ada 6 tempat tinggal sederhana yang telah dibangun di lokasi tersebut.
Untung (77) sang kepala keluarga, menjelaskan bahwa almarhum ayah mertuanya sengaja pindah ke tengah hutan karena anaknya meninggal satu per satu.
"Mertua saya pindah ke sini sekitar tahun 1966. Hingga kini saya bersama istri menetap karena lokasinya damai," tuturnya, Rabu (10/7/2019).
Baca Juga: Beredar Foto Hakim Mungil dan Imut hingga Bikin Netizen Gemas, Terungkap Siapa Sosok Dibaliknya!
Dia melanjutkan, ayah mertuanya meninggal pada 1980-an dikarenakan sakit yang tidak ia ketahui jenisnya.
"Ayah dan ibu mertua saya meninggal karena sakit tapi saya tidak tahu mereka sakit apa," paparnya.
Source | : | Kompas.com,Tribun Jateng |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar