GridPop.ID - Nama Barbie Kumalasari kian hangat diperbincangkan.
Publik sempat dibuat kaget dengan Barbie Kumalasari yang gemar mengoleksi berlian hingga mengaku memiliki berlian sebesar 30 karat.
Pengakuannya tersebut bahkan sampai membuat pengacara kondang Hotman Paris meragukannya.
Melansir dari Tribun Wow, pakar ekspresi dan psikolog juga ikut memberikan komentar berdasarkan perilaku Barbie Kumalasari saat pamer berlian.
Melalui tayangan Selebrita Siang yang diunggah di saluran Youtube Trans7 Official, Senin (15/7/2019), pakar ekspresi dan aura, Jeng Laras membongkar sikap Barbie Kumalasari.
"Dari aura yang saya tangkap, pada saat Barbie Kumasalari membicarakan berlian-berliannya itu bohong," ujar Laras.
Menurutnya dari senyum dan gerakan tubuh Barbie Kumalasari terlihat tidak benar.
"Dari salah satu benda-benda Barbie itu tidak semuanya KW atau palsu, cuma saya baca lagi dari mimik mukanya, dari senyumannya ya dari gayanya dia auranya pada saat itu dia bohong. Dalam face-facenya, auranya, gerakannya si Barbie Kumalasari ini yang diucapkannya enggak benar," paparnya.
Ia juga mengatakan ada tekanan yang dirasakan oleh Barbie Kumalasari.
Baca Juga: Beri Kesaksian, Indra Herlambang Ungkap Fakta Rumah Asli Barbie Kumalasari, Kondisinya Bikin Kaget
"Dia agak tertunduk dan ada cahaya aura kebohongan di situ, dia kurang plos juga. Kaya tertekan. Apa yang dia ucapkan dalam hatinya enggak sama," ujarnya.
Bukan hanya itu saja, pakar psikologi Joice juga turut membaca perilaku Barbie Kumalasari.
Ia melihat ada upaya Barbie Kumalasari untuk mempertahankan kenyamanan dirinya.
"Kalau kita lihat apakah itu disebut bohong atau tidak perlu dipastikan lebih lanjut. Tapi kalau saya lihat itu ada upaya dia untuk mempertahannkan kenyamanan diri, jadi kalau kita lihat apakah ada kebohongan, pastinya iya disebut kebohongan tapi kalau kita lihat bukan semata-mata hanya kebohongan," ujar Joice.
"Tapi ada usaha nyata atau upaya dia mempertahankan kenyamanan diri. Kenyamanan bisa popularitas, nama baik, atau memang atensi dari publik, jadi kalau saya lihat ada unsur itu yang ingin dia tunjukkan," papar Joice.
Meski tak secara jelas, ada indikasi gejala mitomania dalam perilaku Barbie Kumalasari.
"Mitomania diambil dari dua kata, pertama myth (mitos) lalu dalam bahasa latin, mania, jadi itu ada gangguan. Sebenarnya ini berkaitan dengan emosi dan extedmen, jadi kebahagiaan rasa ceria dari kadar yang lebih dari biasanya," ungkap Joice.
Sementara itu, terkait kasus yang menjerat suaminya, Barbie Kumalasari mengharapkan adanya damai dan maaf dari Fairuz A Rafiq.
Melansir dari Grid.ID, melalui video wawancara yang diunggah oleh MOP Channel di YouTube (12/7/2019), Barbie Kumalasari mengaku telah menghubungi Fairuz A Rafiq.
Namun, usai menyebutkan namanya, Fairuz justru menutup teleponnya.
Setelah berbagai drama yang berujung pada penahanan Galih Ginanjar, Barbie Kumalasari mengaku bahwa sejujurnya ia ingin agar masalah ini diselesaikan dengan baik-baik.
Ia berharap dengan itikad baiknya mengubungi Fairuz A Rafiq bisa menjembatani permasalahan yang terjadi di antara kedua belah pihak.
"Penginnya itu, mudah-mudahan itikad baik aku ini sebagai menjembatani ya antara Galih dan Fairuz," kata Barbie Kumalasari.
"Mudah-mudahan kalau mereka masih punya pintu memaafkan untuk Galih sendiri, memang ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan," ungkap Barbie Kumalasari.
"Apapun yang Galih lakukan, mereka memaafkan, ya Insya Allah, mudah-mudahan ya," lanjut Barbie Kumalasari. (*)
Source | : | Tribun Wow,Grid.ID |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar