Hal itu menyebabkan bayi tersebut kesulitan buang air kecil dan menimbulkan cairan bernama smegma di penis si bayi.
Cairan tersebut membuat kulit kemaluan si bayi lengket dan menutupi lubang kemaluannya.
Hal itulah yang membuat bayi tersebut kesakitan tiap kali buang air kecil.
Jafri telah memberi pertolongan ke bayi itu saat Darsiawan mendatangi kliniknya, Sabtu lalu.
"Saya kerjain dan dibuka. Sekarang kondisinya sudah normal lagi kok, bisa kencing lancar," ucap Jefri.
Ia menjamin bahwa tindakan medis yang ia lakukan aman tanpa ada efek samping di kemudian hari.
Namun ia mengatakan bayi tersebut harus melakukan kontrol beberapa kali untuk memastikan tidak terjadi infeksi pada bekas luka hasil tindakan medis tersebut. (*)
Source | : | Kompas.com,Intisari Online |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar