GridPop.ID - Nasib malang menimpa seorang bayi yang dibuang oleh ibunya sendiri di Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Senin (29/7/2019).
Diketahui bahwa bayi tersebut mengalami kondisi di mana ada gangguan di organ intimnya sehingga membuatnya rewel.
Namun, kini dokter sudah turun tangan untuk mengembalikan kondisi bayi agar normal kembali.
Dilansir dari Intisari Online, (30/7/2019), anak tersebut mengalami masalah pada kemaluannya berupa penyempitan yang membuatnya selalu kesulitan saat akan buang air kecil.
Hal itu disampaikan oleh ayah korban, Darsiwan (46).
"Dia kalau mau kencing, itu guling-guling karena mau keluar itu sakit," kata Darsiwan saat ditemui di kediamannya di Kapuk Muara, Penjaringan Jakarta Utara, Selasa (30/7/2019).
Bahkan, kata Darsiwan setiap kali anaknya buang air kecil, hal ini bisa memakan waktu hingga tiga jam.
Gangguan kesehatan ini baru dirasakan anak Darsiwan sekitar seminggu yang lalu. Dia kemudian membawa anaknya ke sebuah klinik yang berada di Jalan Kapuk Muara Raya.
"Dibawanya Sabtu (27/8/2019) kemarin," ucapnya.
Kala itu dokter memberikan dua pilihan kepada sang ayah, yakni menyunat anaknya atau membuka kulit kelamin si anak.
Mengingat kondisi ekonominya yang sulit, Darsiwan memilih pilihan kedua karena biaya yang dikeluarkan lebih murah.
"Itu aja biayanya Rp 250.000 saya punya duit Rp 150.000 ada orang lagi berobat dibantu," ucapnya.
Namun, dokter sempat memperingatkan bahwa bayinya akan sedikit rewel karena tindakan tersebut menimbulkan luka.
Selain itu dokter juga mengatakan si anak harus beberapa kali kontrol untuk memastikan tidak ada infeksi pada luka tersebut.
Setelah dilakukan tindakan dari dokter akhirnya si anak dapat buang air kecil dengan normal.
Namun, pada Senin (29/7/2019), istri Darsiwan tiba-tiba membuang anak mereka ke Pejagalan ketika Darsiwan sedang pergi bekerja.
Dari saat itu sang istri belum kembali kerumahnya ataupun rumah mertuanya.
Baca Juga: 2 Tahun Nikahi Janda Tajir Juragan Kosmetik, Lukman Azhari Bagikan Kabar Mengejutkan, Ada Apa?
Kanit Reskrim Polsek Penjaringan Kompol Mustakim menyampaikan, pihaknya masih melakukan pencarian terhadap sang ibu.
"Anggota kita sudah turun melakukan pencarian," ucapnya saat dihubungi.
Mustakim mengatakan pihaknya telah memeriksa CCTV, saksi, beserta surat-surat identitas pelaku dan korban untuk mencari keberadaan pelaku.
Lalu, bagaimana dengan kondisi sang bayi?
Dilansir dari Kompas.com, (31/7), Dokter Jefri, dokter dari klinik yang disebut Darsiawan mengatakan, apa yang dialami si bayi bukan sebuah penyakit.
"Sebenarnya nggak ada penyakit. Murni lubang kelaminnya sempit, sama perawatan kurang jadi kotor," kata Dokter Jefri.
Ia menjelaskan bahwa masalah yang dialami bayi itu adalah kulit kemaluannya menutupi saluran kencingnya.
Hal itu menyebabkan bayi tersebut kesulitan buang air kecil dan menimbulkan cairan bernama smegma di penis si bayi.
Cairan tersebut membuat kulit kemaluan si bayi lengket dan menutupi lubang kemaluannya.
Hal itulah yang membuat bayi tersebut kesakitan tiap kali buang air kecil.
Jafri telah memberi pertolongan ke bayi itu saat Darsiawan mendatangi kliniknya, Sabtu lalu.
"Saya kerjain dan dibuka. Sekarang kondisinya sudah normal lagi kok, bisa kencing lancar," ucap Jefri.
Ia menjamin bahwa tindakan medis yang ia lakukan aman tanpa ada efek samping di kemudian hari.
Namun ia mengatakan bayi tersebut harus melakukan kontrol beberapa kali untuk memastikan tidak terjadi infeksi pada bekas luka hasil tindakan medis tersebut. (*)
Source | : | Kompas.com,Intisari Online |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar