Upskirting, atau praktik merekam bagian bawah rok wanita tanpa sepengetahuan mereka, menjadi perbuatan kriminal di Inggris dan Wales April lalu.
Kemudian di Korea Selatan (Korsel), para perempuan turun ke jalan dan menyuarakan aksi protes yang menentang upskirting maupun perekaman secara ilegal.
Namun di Spanyol, upskirting bukanlah pelanggaran. Jadi, pria itu ditangkap dna dijerat dengan pasal melanggar privasi serta melecehkan anak di bawah umur.
Penyelidikan aparat Negeri 'Matador' dimulai ketika mereka menemukan ada satu akun di situs film dewasa yang menunjukan rekaman di Madrid tanpa sepengetahuan perempuan.
Setelah dilakukan analisis, polisi bergerak cepat dengan menangkap pria itu ketika sedang beraksi. Mereka mengamankan laptop tiga hard drive berisi rekaman.
Dalam pernyataan resmi, penegak hukum menjelaskan pria yang tak disebutkan identitasnya itu biasanya menyasar korban saat berada di jalan raya.
Kemudian pelaku akan mengikuti mereka hingga ke kereta bawah tanah.
"Bahkan tersangka memperkenalkan diri kepada mereka saat berada di supermarket demi mendapatkan rekaman yang lebih dekat," ujar juru bicara polisi.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Veronica S |
Editor | : | Veronica S |
Komentar