GridPop.ID - Kasus video asusila "Vina Garut" cukup menggemparkan jagat media sosial beberapa waktu yang lalu.
Seorang wanita dalam video yang diketahui berinisal V tersebut memperlihatkan adegan tak pantas dengan beberapa pria.
Namun siapa sangka jika V menyimpan masa lalu yang sangat memilukan?
Dikutip dari Suar.ID, video panas berjudul "Vina Garut" dihebohkan melalui Twitter hingga menjadi viral sampai muncul tagar #VINA yang kemudian menjadi trending pada Kamis (15/8).
Video panas "Vina Garut" ini tak hanya tersebar di Twitter, tapi juga sampai ke Whatsapp.
Diperkirakan ada dua buah video "Vina Garut" yang tersebar di media sosial.
Namun sebenarnya ada paling tidak 44 video "Vina Garut" yang bahkan sampai diperjualbelikan oleh sebuah akun Twitter dengan bayaran pulsa sebesar Rp50 ribu.
Kepolisian Polres Garut pun segera bergerak cepat menyelidiki kasus viralnya video panas "Vina Garut" ini pada Selasa (13/8) pukul 15.00 WIB.
Polres Garut pun segera mengamankan dua orang yang diduga sebagai pelaku dalam video tersebut yang rupanya merupakan mantan pasangan suami istri berinisial V dan A.
Setelah diperiksa, pelaku yang berinisial A ini rupanya tega menjual istrinya untuk melakukan hubungan panas dengan laki-laki lain dengan mematok harga Rp500 ribu rupiah.
Pelaku berinisial A ini menawarkan praktik prostitusi tersebut melalui mulut ke mulut dan juga Twitter karena masalah ekonomi.
Menilik masa lalunya, V sendiri memiliki kisah yang kelam dan memilukan.
Dikutip dari Tribun Jabar, (22/8), V terpaksa menikah dengan A alias Rayya, pemeran pria dalam video Vina Garut.
Hal itu dilakukannya karena dirinya tak diurus oleh orangtuanya karena ibu dan ayahnya bercerai sejak V masih kecil.
Namun kini, A dan V sudah bercerai.
Terakhir kali, V bertemu dengan bapak kandungnya saat mau menikah dengan A.
"Dari kecil tinggal sama ibunya," ujar Budi Rahadian, selaku pengacara V.
Budi menambahkan, V sendiri tergolong sebagai siswi yang berprestasi saat sekolah dengan nilai akademik yang cukup bagus. Setelah itu, V tak bertemu dengan ayahnya sampai saat ini.
"Meski hanya lulusan SMP, nilainya di atas 80, bahkan ada yang 95," ujarnya.
Namun nasib berkata lain saat V tidak melanjutkan sekolahnya.
Budi mengatakan, lingkungan keluarga yang tak mendukung membuat V tak melanjutkan sekolahnya.
Meski ditetapkan sebagai tersangka sejak pekan lalu, Budi menyebut kliennya sebagai korban.
Indikasi itu setelah adanya keterangan V yang menyebut diancam oleh mantan suaminya berinisial A alias Rayya.
Budi menyebut pihaknya mengindikasi kliennya hanya sebagai korban dalam video Vina Garut.
Dari informasi kliennya, Budi menyebut ada paksaan untuk melayani laki-laki lain.
"Mantan suaminya itu memaksa V untuk bermain dengan pria lain. Termasuk memasang mimik tersenyum karena diancam," ujar Budi di Mapolres Garut, Kamis (22/8/2019).
Ia menambahkan, tersangka V mulai dipaksa berhubungan dengan pria lain pada 2017 saat berumur 17 tahun hingga terus dilakukan selama setahun hingga 2018.
"Ini yang kami akan terus dalami. V ini kan jadi korban. Makanya sekarang kami minta penangguhan penahanan," katanya.
Terkait adanya pengakuan V, pemeran dalam video Vina Garut, mendapat bayaran setiap melakukan hubungan, Budi belum bisa memastikan.
Apalagi saat itu, V dan A masih berstatus suami istri. Sudah kewajiban A memberi nafkah kepada istrinya.
"Untuk penyebar video itu kewenangan penyidik. Hanya saja isu yang beredar itu negatif ke V. Bahwa dia yang salah," ucapnya.
Budi menambahkan kondisi terkini V tengah mengalami imbas pada psikologisnya.
Sejauh ini, V kooperatif memberikan keterangan kepada penyidik dan menghormati proses hukum.
"Beberapa tahapan sudah dilalui. Pengecekan kesehatan juga sudah dilakukan. Meski begitu, tim dari Dinkes juga masih memantau perkembangannya," ujarnya. (*)
Source | : | Tribun Jabar,Suar.ID |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar