"Dia jarang kontak mata. Aku pikir karena aku orangnya bonding. Sebagai orangtua, aku merindukan bonding. Ini enggak terjadi sama anakku sampai usianya empat tahun," kata Dian.
Dian Sastro semakin menyadari putranya berbeda dengan anak-anak lain ketika sang anak masuk pra-sekolah.
"Di kelas, anakku enggak tertarik ikut kegiatan yang diajarkan gurunya. Dia lain sendiri dan membuka pikiranku. Aku coba cari tahu yang lebih lanjut," imbuhnya.
Melihat anaknya memiliki kebutuhan khusus, Dian Sastro tidak hanya diam dan berupaya sekeras mungkin untuk sang anak.
Dikutip dari Kompas.com, Dian Sastro melakukan berbagai upaya sejak dini untuk merawat anaknya.
Ia tetap berbekal keteguhan hati dan sempat tak mendapat dukungan suami yang tak percaya putra mereka autis.
Inilah cara-cara yang dilakukan bintang film Ada Apa dengan Cinta? tersebut agar putranya dapat beraktivitas normal kala itu.
1. Bawa ke tiga dokter
Untuk memastikan diagnosis awal terhadap anaknya yang disebut autisme, Dian Sastro mencoba mendatangi tiga dokter dan psikolog demi mendapatkan informasi yang akurat.
"Akhirnya kami bawa ke dokter tumbuh kembang dan bawa ke psikolog. Opini satu dokter doang enggak percaya, masih denial," kata Dian Sastro saat ditemui di Special Kids Expo (SPEKIX) 2019 yang digelar di Jakarta Convention Centre, Jakarta Pusat, Jumat (23/8/2019).
Source | : | Kompas.com,Warta Kota |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar