Hasil Penyelidikan Penerbangan Rute Amsterdam-Tokyo
Usai dikorek lebih dalam, akhirnya rekaman percakapan antara menara kontrol Anchorage dan pilot pesawat ditemukan.
Obrolan berlangsung saat pesawat berada di ketinggian 7,620 km di atas permukaan laut Alaska.
Percakapan berlangsung menjelang detik-detik kejatuhan pesawat.
Sang pilot mendadak minta bantuan saat pesawatnya bakal jatuh akibat awan.
Rupanya itu bukanlah awan biasa.
Itu adalah abu hasil letusan gunung.
Empat mesin pesawat mati usai percakapan menegangkan itu.
Sistem kelistrikan pesawat gagal bekerja.
Saat alami hal naas, sebenarnya umur pesawat baru 6 bulan.
Hasil investigasi nemuin mesin pesawat udah dilapisi partikel debu sangat halus dari abu vulkanik.
Lapisan ini bikin kacau sensor temperatur.
Jadi ya mesin ngaktifin mekanisme 'otomatis mematikan diri'.
Sebenarnya prosedur keamanan sistem pesawat nyediain mekanisme 'standby' mesin ketika terjadi jeda saat mesin utama mati.
Model macem ini juga ada di pesawat Boeing 747-400.
2 kali pilot berusaha keras buat ngehidupin mesin pesawat.
Namun nggak ada hasil apa-apa.
Kejadian ini bisa jadi contoh mutakhir nih.
Saat kejadian gunung meletus, baik penumpang maupun manajemen penerbangan harus lebih hati-hati.
Semoga kejadian macam ini nggak keulang lagi ya.(*)
Komentar