Keluarga Suparno saat ini sangat tertekan dengan kabar simpang siur yang beredar di media sosial
Tuduhan ini sangat menyiksa, terlebih untuk putranya tidak tahu sama sekali kejadian ini.
"Anak saya enggak tahu sama sekali, namanya anak-anak. Kasihan dia enggak tahu apa-apa."
"Tapi di luar sana lagi ramai dituduh, enggak tega saya melihatnya," ujar dia.
Pria yang bekerja sebagai kuli bangunan ini pasrah menerima keadaan.
Kelak masalah ini dibawa ke ranah hukum, Suparno siap menerima segala konsekuensinya.
"Pasrah aja serahin sama Allah, kita cuma orang kecil enggak tahu apa-apa. Allah maha tahu mana yang benar mana yang salah," jelas dia.
Kedeketan I dengan Fatir seperti anak-anak pada umumnya. Apalagi, tempat tinggal mereka berdempetan.
Saban Magrib, Fatir ikut mengaji dengan anak-anak yang digelar di rumah I.
"Anak saya sekolah kelas tiga SD, kalau dia (Fatir) belum sekolah, setiap hari masuk siang anak saya pulang sore."
"Kalau main sama siapa aja enggak cuma sama anak saya aja," ungkap Suparno.
Source | : | Tribun Jakarta |
Penulis | : | None |
Editor | : | Popi |
Komentar