Mantan Penyanyi Cilik Ini Dibuat Bingung saat Nyanyikan Sepasang Mata Bola Bersama Habibie, Terungkap Lagu Favorit Suami Almarhumah Ainun Ini

"Saya diberi kesempatan bernyanyi bersama beliau. Tapi saat itu saya mengajak beliau bernyanyi “balonku”. Akhirnya beliau spontan mengganti lagunya dengan “ sepasang mata bola “," ungkapnya.

Baca Juga: Melahirkan dalam Kondisi Koma, Wanita Ini Meninggal Setelah 3 Tahun Siuman, Ternyata Ini yang Terjadi

Chikita Meidy mengaku tak mengenal lagu tersebut namun ia tetap mengikuti lagu yang didendangkan oleh Habibie saat itu.

Kendati bingung, Chikita Meidy menyadari lagu berjudul 'Sepasang Mata Bola' merupakan lagu yang penuh makna.

Ia pun segera mempelajari lagu tersebut setelah manggung bersama Habibie.

Bagi Chikita Meidy, lagu tersebut merupakan kisah dari perjuangan seorang pahlawan untuk Indonesia.

Baca Juga: Habibie: Sejak Malam Itu Saya Secara Batin Tak Pernah Berpisah dengan Ainun

"Jujur saat itu saya bingung dan tidak mengetahui lagu tersebut. Tetap saya mengikuti beliau bernyanyi karena sambil diajarkan. Tapi saya sadar bahwa makna lagu tersebut sangat mendalam. Bahkan sesegera mungkin saya mempelajari lagu itu setelahnya. Lagu itu adalah bentuk perjuangan bagi para pejuang yang rela menempuh jarak jauh demi mempertahankan Indonesia," jelasnya.

Chikita Meidy menerangkan potret tersebut merupakan foto yang dipajang sampai saat ini di ruang keluarganya.

Lebih lanjut, Chikita Meidy menyampaikan perpisahannya dengan BJ Habibie, yang menurutnya telah memberikan hal bermakna bagi Indonesia.

Baca Juga: Kecupan Habibie Kepada Ainun Dalam Kondisi Kritis di Usia 48 Tahun Perkawinan: Allah Menjadikan Kami Manungga!l

Tak lupa Chikita Meidy juga menyampaikan doa untuk almarhum BJ Habibie, keluarga yang ditinggalkan, dan masa depan Indonesia.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

“Sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain. Bagilah ilmu sebaik baiknya.”. Inilah pesan yang saya ingat ketika beliau memangku saya saat Perayaan Hari Anak Nasional Tanggal 23 Juli 1998 di Istana Negara. Berkat beliau perayaan tersebut selalu jadi momentum dari wujud kepedulian bangsa terhadap anak Indonesia agar tumbuh dan berkembang secara optimal. Anak-anak merupakan asset bangsa. Perayaan itu dilaksanakan setiap tahun di Istana Negara. Tapi saat masa kepemimpinan beliau , hari itu sangat terasa berbeda. . . Saat itu saya berusia 8 tahun. Beliau adalah sosok yang inspiratif. Saya tidak bisa melupakan hari itu , hari yang paling bersejarah dalam hidup saya. Saya diberi kesempatan bernyanyi bersama beliau. Tapi saat itu saya mengajak beliau bernyanyi “balonku”. Akhirnya beliau spontan mengganti lagunya dengan “ sepasang mata bola “. Jujur saat itu saya bingung dan tidak mengetahui lagu tersebut. Tetap saya mengikuti beliau bernyanyi karena sambil diajarkan. Tapi saya sadar bahwa makna lagu tersebut sangat mendalam. Bahkan sesegera mungkin saya mempelajari lagu itu setelahnya. Lagu itu adalah bentuk perjuangan bagi para pejuang yang rela menempuh jarak jauh demi mempertahankan Indonesia. . . Photo ini dari kecil sampai sekarang masih terpampang di rumah - ruang keluarga saya. ???? . . Selamat Beristirahat Bapak Bacharudin Jusuf Habibie.. Semoga diterima iman dalam islam - nya , ditempatkan di sisi yang terbaik, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Terima kasih atas semua yang Bapak lakukan untuk negeri ini. Semoga kami , putra dan putri Indonesia bisa melanjutkan cita2 bapak.

A post shared by Chikita Meidy S.E, M.M (@chikitameidy) on Sep 11, 2019 at 6:33pm PDT

PROMOTED CONTENT