GridPop.id - Awal masuk sekolah menengah mestinya dijalankan dengan menyenangkan.
Ini adalah kesempatan bagi anak-anak di usia ini menikmati masa remajanya.
Namun apa yang terjadi pada remaja usia 13 tahun asal Denver, Colorado ini mengejutkan dunia.
Seperti halnya gadis-gadis seumurannya, Ally Wakefield adalah seorang anggota tim cheerleader di sekolahnya, East High.
Sebagai seorang siswa baru, Ally memutuskan untuk ikut kelas musim panas.
Namun ia tidak tahu, latihan keras yang diterapkan pelatihnya kelak akan berujung air mata, luka dan derita.
Butuh waktu berbulan-bulan untuk bisa melakukan split dengan sempurna.
Dibutuhkan proses yang tidak sebentar agar ligamen dan otot bisa cukup luwes dan ringan saat melakukan split yang benar.
Hingga seorang cheerleader bisa melakukan gerakan yang baik dalam posisi sempurna tanpa menyakiti dirinya sendiri.
Pelatih Ally, Ozell Williams sepertinya menabrak logika semacam itu saat ia memaksa gadis-gadis di tim cheerleadernya untuk melakukan split.
Dan salah satu korbannya adalah Ally.
Rasa sakit yang teramat selama latihan keras ini didokumentasikan oleh dua orang gadis di kamp itu.
Dan mereka benar-benar terganggu dengan apa yang terjadi.
Orang-orang di sekeliling Ally, telah memohon kepada Williams untuk tidak memaksa Ally.
Namun Williams tetap saja memaksanya melakukan gerakan split yang sangat menyakitkan itu.
Ozell Williams baru saja dikontrak sebagai pelatih cheerleader di East High.
Williams memang memiliki track record yang baik dan sejumlah prestasi yang mengagumkan.
Berbekal itu semua dan sejumlah tekanan untuk mengejar prestasi terbaik, Williams menerapkan pola latihan yang keras dan kelewat batas di East High.
Karena pola pelatihannya yang keras William ternyata sempat dipecat dari tempat kerja sebelumnya.
"Proses latihan itu sangat menyakitkan ligamen dan ototku di waktu yang bersamaan." Ungkap Ally pedih.
Dalam video dokumentasi itu, Williams tampak terus mendorong punggung Ally saat kaki Ally ditekuk ke bawah.
Ibu Ally akhirnya melihat rekaman footage ini.
Ia menghubungi kepala sekolah East High, Andy Mendelsberg.
Dan setelah dua bulan ibunda Ally mengirimkan laporan, polisi memulai investigasi terhadap Williams.
"Aku telah menyertakan video ini dalam laporanku dan aku ingin tahu bagaimana reaksi pihak sekolah. Aku ingin tahu bagaimana ini semua bisa terjadi." Terang ibunda Ally geram.
Setelah insiden itu mencuat, kepala sekolah Andy Mendelsberg, Williams, dan sejumlah orang yang terlibat langsung dalam pelatihan itu diberhentikan sementara.
Inspektur setempat, Tom berusaha meyakinkan orang tua murid bahwa kasus ini telah ditangani secara serius.
Komentar