Dari pekerjaannya yang mencuci piring, nenek tersebut diberu upah sebesar Rp 20 ribu per hari.
Upah inilah yang ia gunakan untuk membeli makan seadanya buat dirinya dan sang cucu.
"Beliau kerja di warung buruh isah" ( cuci piring ) yg dibayar 20 ribu sehari dan dapat makan bersama cucunya."
Disebutkan juga bahwa ayah dari cucunya tersebut sudah meninggal, sedangkan ibunya pergi entah bekerja atau ke mana setelah ayah si anak meninggal.
"Cucunya ini bpknya sdh meninggal dan ibunya pergi ( kerja atau gmn kurang tau ) setelah bpk anak tsb meninggal. Setiap simbahe kerja , anak tsb tiduran atau bermain di situ. Nelongso ya luuur"
Dalam melakoni pekerjaannya sehari-hari, nenek tersebut selalu didampingi oleh cucunya.
Setiap neneknya bekerja, cucunya akan bermain atau tiduran di dekat neneknya.
Diungkapkan pula bahwa nenek ini tak mau menerima rejeki dari orang yang mau membantunya.
Source | : | |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar