Mendapatkan jawaban dari neneknya seperti itu, Tutut langsung kaget.
"Subhannallah… Betul itu eyang satu tahun. Iya bu betul cerita eyang? Saya terheran mendengar cerita eyang," tulis Tutut.
Mendapatkan pertanyaan dari anaknya, Tien pun menjawabnya dengan canda.
"Yo ora ngerti ibu, wong lagi enak-enak nglingker di padarannya (di perut) eyang, didawuhi (disuruh) metu (keluar) sama eyang," kata Tien yang ditirukan Tutut.
Sang nenek tampaknya juga tidak mengetahui pasti penyebab Tien lama berada di kandungannya.
"Wong ibumu keenakan bobok di perut eyang, ke mana-mana digendong, dadi (jadi) wegah (males) metu (keluar)," jawab sang nenek.
Meski demikian, sang nenek mengaku saat itu hal tersebut menjadi sebuah peristiwa besar.
Bahkan, dia juga disarankan oleh seseorang segera pergi ke kandang kambing.
"Ya ramai wuk, akhirnya ada yang menyarankan pada eyang, supaya eyang dibawa ke kandang kambing, karena kan kambing 12 bulan baru melahirkan. Jadi oleh eyang kakung dibawa ke kandang kambing sebentar," kisah Tutut.
"Kandang kambing nya itu seperti rumah panggung, tapi pendek, jadi ada undak-undakan (tangga) nya. Eyang didawuhi (disuruh) eyang kakung duduk di situ. Setelah beberapa saat, eyang diajak pulang eyang kakung," jawab sang nenek yang ditirukan oleh Tutut.
Sehari setelah dibawa ke kandang kambing, Tien kemudian lahir ke dunia.
"Alhamdulillah, kersaning Gusti Allah (karena kehendak Allah), besoknya ibumu lahir, sudah agak besar, tidak seperti bayi baru lahir. Minum susune akeh banget," ucap sang nenek.
Source | : | Tribunnews.com,tututsoeharto.id,Tribun Jatim |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar