"Berbeda dg kampung halaman saya, Salatiga, yg dingin krn berada di lembah Gunung Merbabu. Bantal tidur saya istimewa, namanya Yellow Pages, buku telepon sangat tebal, yg dulu pasti dimiliki rata-rata kantor & bahkan rumah tangga."
Dengan sejuta perjuangan dan pengorbanannya, ia berhasil sukses. Ia berhasil mencapai titik tertinggi menjadi seorang menteri.
"Tak menyangka, perjalanan hidup membawa saya yg orang kampung super biasa layaknya kebanyakan orang Indonesia, mjd pembantu Pak @jokowi dan Pak @jusufkalla sbg Menteri @kemnaker RI 2014-2019."
Hanif yang merupakan anak dari TKI Indonesia mengungkapkan rasa bangga dan syukurnya bisa bergabung dalam kabinet kerja Jokowi.
“Tentu ini kehormatan luar biasa buat saya dan keluarga besar di kampung, terutama Abah yang guru SD dan pekerja serabutan, serta Ibu yang pernah menjadi TKI di Arab Saudi selama sekitar 6 tahun,” kata Hanif.
Kisahnya itu kata Hanif penuh dengan hikmah, yakni siapapun harus percaya dengan cita-cita tinggi terlepas dari apapun latar belakangnya.
“Tak peduli kita ini siapa, dari mana berasal, apapun keyakinan dan agamanya, selama kita percaya kerja keras dan kebaikan, kita bisa menjadi apapun yang kita mimpikan,” kata Hanif.
Hanif juga menuturkan terima kasih kepada Jokowi dan Jusuf Kalla yang pernah mempercayakannya untuk duduk di kursi menteri. (*)
Source | : | Instagram,Wartakotalive.com |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar