“Saya datangi kantor beliau, dan menanyakan kepada Pak Benny, rumor yang beredar di luar bahwa beliau sudah “jauh” dari Pak Harto,” tulis Luhut dikutip dari laman Facebooknya, Senin (22/7/2019).
Kepada Luhut, Benny mengakui insiden tersebut dan kondisinya setelah kemarahan Soeharto.
“Benar itu Luhut..!” kata Benny terus terang kepada Luhut.
Benny Moerdani menjelaskan bahwa Presiden Soeharto marah kepadanya, ketika dengan cara halus mencoba mengingatkan bisnis yang dijalankan oleh putra-putrinya yang sudah kelewat batas.
“Pak Harto lalu tiba-tiba meletakkan stik biliar dan masuk kamar. Sejak itu, Benny Moerdani tidak pernah dekat dengan Presidennya,” kata Luhut.
Meski begitu, Luhut juga mengingat ucapan Benny saat itu soal loyalitas terhadap Soeharto yang tak pernah berubah.
“Tetapi asal kamu tahu ya Luhut. Apapun sikap beliau, saya tidak pernah kehilangan kesetiaan saya kepadanya…!” ucap Benny kepada Luhut.
Pasca lengser dari kepemimpinannya, Soeharto tetap menjadi sosok yang terus disorot.
Diberitakan Tribun Jatim, 32 tahun memimpin Indonesia, Soeharto bukanlah sosok yang dibilang biasa saja.
Ada sisi lain Soeharto yang menarik untuk dikulik kembali dan layak diperbincangkan.
Source | : | TribunJatim.com,Surya |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar