Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Malang nasib bayi asal Desa Pasir Jambu, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ini.
Bayi berusia 40 hari berinisial AP itu hanya bisa menjerit dan menangis saat seekor tikus menggigitnya.
Kejadian nahas ini bermula ketika sang ibu, Lisdawati, hendak pergi ke kamar mandi.
Tanpa rasa cemas, Lisdawati meninggalkan bayinya itu seorang diri di kamar.
Namun seketika Lisdawati mendengar AP menangis.
Ia pun bergegas kembali untuk mengecek keadaan bayinya.
"Pas saya masuk kamar, sudah banyak darah dan tikusnya langsung kabur," katanya, seperti yang dikutip dari laman regional.kompas.com.
Lebih lanjut, ia menduga tikus itu masuk melalui dapur yang memang saat itu kondisinya belum rapi.
"Tikus datang dari got masuk lewat dapur dan memang rumah belum rapi saat itu," lanjutnya saat dikonfirmasi, Sabtu (23/11/2019) malam.
Lisdawati pun segera membawa bayinya itu ke bidan terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Namun karena luka yang dialami AP cukup serius, akhirnya ia dirujuk ke RSUD Cibinong.
Pasalnya, AP yang saat ditinggalkan ibunya dalam kondisi masih dibedong itu mengalami luka cakar di bagian muka hingga terkelupas.
Dan bahkan di bagian hidung ada luka yang harus dijahit karena sampai sobek.
"Dibersihin dulu, terus dibawa ke RSUD Cibinong karena ada luka cakar di bagian muka (terkelupas) dan dia (AP) kan masih dibedong terus hidungnya dijahit karena sobek," terang Lisdawati.
Berdasarkan keterangan Lisdawati, kini kondisi bayinya sudah mulai membaik.
"Sekarang sudah mendingan tapi hidungnya masih diperban," terangnya lebih lanjut.
Namun memang kejadian ini membuatnya trauma.
Sebagai tambahan informasi, kasus gigitan tikus sudah banyak terjadi sebelumnya bahkan di luar negeri sekali pun.
Seperti yang dilansir dari laman livescience.com, seorang wanita di Prancis mengeluh demam, nyeri, bahkan pusing atau sakit kepala setelah digigit seekor tikus.
Wanita 36 tahun itu bahkan mengalami ruam di badan serta benjolan merah di seluruh permukaan tangan dan kakinya yang bengkak.
Saat diperiksakan ke dokter, ia pun didiagnosis terinfeksi streptobacillus moniliformis.
Streptobacillus moniliformis itu sendiri adalah bakteri yang biasa ditemukan di mulut tikus.
Penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius, mulai dari abses di dalam tubuh hingga infeksi pada organ dalam seperti hati, ginjal dan paru-paru.
Meski kasusnya jarang terjadi, namun sebanyak satu dari 10 orang yang terinfeksi ditemukan meninggal karena penyakit ini.
(*)
Source | : | Grid.ID |
Penulis | : | None |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar