Bayi yang ada dikandungannya ini pun telah keluar separuh badan.
Rupanya anak kedua Kelana ini berada dalam posisi sungsang sehingga yang keluar terlebih dahulu adalah kakinya sedangkan tubuh bagian atas masih berada di mulut rahim.
Tahu bayinya mengalami kondisi seperti ini, Kelana pun menjadi panik hingga segera membawa istrinya ke rumah sakit.
Pikiran Kelana waktu itu hanya berfokus pada keselamatan istri dan bayinya.
Karena terlalu panik, ia pun lupa membawa dokumen medis sang istri untuk melahirkan.
Akhirnya Kelana dan sang istri tiba pada pukul 8 waktu setempat. Sang istri pun langsung disambut oleh petugas medis rumah sakit dan segera dibawa dengan kursi roda menuju ke ruang gawat darurat.
Ketika sudah berada di depan ruangan, petugas medis pun menanyainya tentang kartu identitas sang istri.
Kelana pun baru sadar kalau ia lupa membawanya.
Ia pun kemudian mengaku kalau lupa membawa kartu identitas sang istri karena terburu-buru.
"Dalam keadaan isteri yang telah pecah ketuban di rumah maupun di mobil, mana mungkin saya sempat untuk memikirkan hal lain kecuali keselamatan istri dan bayi saya," tulis Kelana.
Meski beralasan seperti itu petugas medis tetap saja memintanya untuk menyerahkan KTP sang istri.
Karena tanpa KTP, persalinan di rumah sakit tak bisa dilakukan. Petugas medis pun menyarankan untuk kembali dan mengambil KTP istri terlebih dahulu.
Source | : | Facebook,Tribun Jatim |
Penulis | : | None |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar