"Saya tiga kali bertemu [di penjara], Reynhard tak terlihat dalam kondisi stres. Dia happy, sehat, tenang, dia tahu kasus yang dihadapi. Dia tidak menyampaikan penyesalan karena dia menyatakan tidak bersalah dan tidak merasa terbebani atas kasusnya. Dia terlihat biasa biasa saja," kata Gulfan.
Dilansir dari Kompas.com, dr. Dharmawan Ardi Purnama, Sp.KJ selaku Dokter Spesialis Kejiwaan mengatakan kemungkinan tersebut cukup besar.
“Jika disebut dia (Reynhard) seorang psikopat, dilihat dari ciri-cirinya, bisa saja. Psikopat berarti orang tidak bisa merasakan perasaan. Tidak bisa empati, tidak bisa merasakan senang atau kaget atau kecewa,” tutur dr Dharmawan kepada Kompas.com, Selasa (7/1/2020).
Psikopat adalah bagian dari kepribadian disosial (antisosial).
Seorang psikopat juga memiliki respon yang lambat.
Baca Juga: Temukan Kejanggalan, Rizky Febian Tak Tinggal Diam dan Laporkan Kematian Ibunya ke Polisi
“Dia tidak peduli dan tega untuk melanggar hukum. Tidak memedulikan aspek-aspek atau kondisi orang lain atau lingkungan. Semata-mata agar tujuan dia bisa tercapai,” paparnya.
dr Dharmawan menjelaskan bahwa psikopat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu genetik dan lingkungan.
Psikopat merupakan personality disorder (gangguan kepribadian) yang sebelumnya dicirikan dengan adanya personality traits (ciri kepribadian).
“Faktor genetik atau bawaan punya andil, tapi sifat itu (psikopat) diasah lewat pola asuh,” lanjutnya.
dr Dharmawan menyebutkan bahwa sulit untuk menyembuhkan psikopat. “Sifatnya menjadi satu dengan diri kita. Kalau mau disembuhkan, penderita harus di bawah 18 tahun,” tambahnya.
dr Dharmawan menjelaskan bahwa perilaku pemerkosaan yang dilakukan secara brutal oleh Reynhard itu lebih dari sekadar pemenuhan kebutuhan seksual.
Source | : | Tribun Jatim |
Penulis | : | Sintia Nur Hanifah |
Editor | : | Popi |
Komentar