GridPop.ID - Terhitung sudah lebih dari tujuh hari Lina Zubaedah meninggal dunia.
Sejak meninggal dunia pada 4 Januari 2020 lalu, kini teka-teki penyebab kematian Lina masih belum terpecahkan.
Meski sudah ditinggal mantan istri untuk selama-lamanya, Sule tak hentinya mengenang kebaikan dari Lina.
Dikutip dari Tribun Wow, komedian bernama lengkap Entis Sutisna itu pun mengungkapkan perasaannya setelah ditinggal sang mantan.
"Kang sudah tujuh hari ini kehilangan, apa yang dirasakan biarpun sudah mantan?," tanya seorang awak media pada Sule melalui video di kanal Youtube Beepdo.
"Ya kalau saya dari dulu, juga melihat manusia itu dari sisi kebaikannya," jawab Sule.
"Manusia tidak luput dari salah, tapi yang saya lihat adalah kebaikannya," lanjutnya.
Meskipun sejak bercerai dengan Lina, Sule sudah bukan siapa-siapa bagi Lina, ia tetap memuji matan istrinya itu.
"Itu orang baik dan walaupun saya sudah bukan siapa-siapa di sini," jelasnya.
"Tapi chemistry saya dengan keluarganya, walaupun dengan dia ya, 20 tahunlah ibaratnya. Jadi banyak kebaikan-kebaikan yang tidak bisa saya lupakan itu saja," terangnya.
Lebih lanjut, ayah empat anak itu mengungkapkan soal momen kebersamaannya edngan Lina saat masih hidup.
Sule mengatakan bila momen kebersamaannya dengan Lina banyak terjadi di rumahnya yang berada di Cicalengka, Jawa Barat.
"Paling kalau momen-momen sama almarhum itu di Cicalengka, di sana yang sekarang ditempatin sama mamanya (Lina)," ungkap Sule.
"Momen apa kang, yang mungkin tidak terlupakan?" tanya seorang awak media.
"Ya momen bersama-sama, apalagi," ujar Sule sambil tertawa.
Namun saat ditanya soal autopsi jenazah Lina, Sule enggan berkomentar.
"Itu ada yang berkaitan yang menjelaskan jadi bukan ranah saya. Saya kan urusannya keluarga, ya saya pikir itu hanya ingin mengetahui saja," sebutnya.
Sule juga meminta kepada media serta netizen untuk tidak berpikir negatif terkait kasus Lina.
"Dan saya mungkin juga menghimbau kepada media, netizen semuanya jangan berprasangka buruk," jelas Sule.
"Kita positif saja, karena tujuan dari keluarga juga bukan tujuan apapun, hanya ingin mengetahui saja sakitnya apa. Jadi nanti lihat saja hasil dari keputusan kepolisian," sambungnya.
Sementara itu, suami mendiang Lina, Teddy Pardiyana, mengungkapkan bahwa istrinya itu pernah dilarikan ke IGD rumah sakit pada 21 November 2019.
Baca Juga: Percaya Mitos, Parto Patrio Akui Pernah Membuang Anak Kandungnya Demi Buang Sial: Ini Kejadian!
"(Dokter) diagnosa asam lambung, terus dikasih obat, tahunya tanggal 23 November balik lagi," ujar Tedy di Satreskrim Polrestabes Bandung, Sabtu (11/1/2020), dikutip dari Kompas.com.
Meski sudah pulang lagi ke rumah ketika itu, Lina menurut Teddy, masih merasa kurang nyaman.
Dokter kemudian memberikan obat tambahan untuk mengatasi penyakit Lina yang supaya agak baikan.
"Sampai tanggal 11 Desember baru sesak lagi. Sekalian saja cek, pindah ke Rumah Sakit Santosa," kata Teddy.
Saat berada di Rumah Sakit Santosa Bandung, Lina yang juga mantan istri Sule harus menjalani rawat inap selama satu hari.
"Dibilang sama, asam lambung juga. Terus yang lainnya sehat, darahnya sempat 220 per diastolik sistolik itu tinggi saja. 220 per 150 kalau enggak salah. Terus paling rendah itu 150 per 110," ujar Teddy.
Teddy menambahkan, ia telah memberikan surat kuasa kepada pihak kepolisian untuk mengambil hasil riwayat pemeriksaan medis Lina dari rumah sakit.
Sementara itu, Kepala Bidang Informasi dan Pemasaran RS Al Islam Bandung, dokter Guntur Septapati, mengatakan bahwa pada 4 Januari lalu, Lina Jubaedah saat tiba di IGD dalam kondisi meninggal dunia.
"Ke IGD saat itu sekitar jam 4-an pagi. 04.15 WIB dinyatakan meninggal dunia. Ke sini sudah tak bernafas. Kami yakinkan secara medis dan lain-lain, 4.15 sudah meninggal dunia," ujar Guntur di ruang IGD RS Al Islam, Bandung, Selasa (7/1/2020).
Menurut dia, saat itu pihaknya tak bisa menentukan diagnosa secara pasti karena Lina sudah meninggal dunia.
"Kemungkinan bisa macam-macam. Data di kami riwayat ada hipertensi (tekanan darah tinggi)," ucapnya. (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Wow |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar