GridPop.ID - Ada banyak cerita yang terjadi yang dialami oleh para driver ojek online.
Profesi sebagai seorang driver ojek online bukanlah pekerjaan yang mudah.
Sama halnya dengan driver ojol bernama Ahmad.
Melansir dari laman Surya.co,id, Ahmad mengaku pernah digida oleh customernya sendiri, bahkan ia sampai diajak untuk berhubungan badan di apartemen.
Diketahui Ahmad adalah driver ojek online asal Ciledug yang sudah 2 tahun bekerja sebagai driver ojek online.
Kisah Ahmad pertama kali dibagikan melalui kanal YouTube Cerita Ojol (5/12/2019) lalu.
Diceritakan Ahmad, sebelum bekerja sebagai drive ojol ia bekerja menjadi seorang pegawai di minimarket.
"Pertama daftar ojol saya kerja di Alfamart, itu ada panggilan ojol jadi saya datengin tuh, jadi sambil kerja sembari ngojol. Setelah tahun 2018 saya mengundurkan diri dari perusahaan dan fokus di ojol," jelas Ahmad.
Ahmad memilih fokus menjadi driver ojol, lantaran menurutnya menjadi ojek online memiliki waktu kerja yang fleksibel.
"Karena waktunya yang fleksibel, bisa narik kapan aja tanpa ada jadwal, tapi saya punya waktu sendiri maksimal berapa jamnya, karena waktu lebih gampang diatur," ujarnya.
Tak hanya itu, ia juga jadi bisa mengantar jemput sang istri sambil menunggu orderan.
"Di sini lagi mau jemput istri, narik dari pagi, istri pulang sekalian anter jemput, istri kerja di Hari Hari. Alhamdulillah istri dukung apa yang dikerjain saya, gak pernah nyuruh nyari kerjaan lain, yang penting bisa nafkahin istri," jelas Ahmad.
Lanjut pria asal Brebes itu menceritakan pengalamannya yang diajakan untuk berhubungan intim oleh customernya sendiri.
"Pernah dapet di wilayah Kemanggisan, disuruh nganter ke Thamrin, sebelumnya kayak biasa saya konfirmasi, ini penjemputan sesuai titik? iya mas katanya," ujar Ahmad mengawali cerita.
Ahmad menuturkan bahwa di aplikasi terlihat customernya adalah seorang wanita.
"Pas sampe saya bilang 'Mba saya sudah di titik', 'naik aja mas ke lantai 3' kata dia. Oh yaudah saya naik, dia di kos-kosan gitu," tutur Ahmad.
Setibanya di lokasi, Ahmad kaget saat diminta masuk ke apartemen, ia pun menolak permintaan customernya tersebut dan memilih untuk berdiri di luar.
Namun, anehnya, customernya justru tetap memaksa Ahamd untuk masuk ke apartemen tersebut.
"Kata dia Mas masuk aja, ini barangnya," kata Ahmad mencontohkan percakapan mereka.
"Nggak mba saya di pintu aja," jawab Ahmad. "Gak apa-apa mas, sepi kok," ujar customer.
"Gapapa mbak, di sini aja," jawab Ahmad lagi.
Hingga akhirnya, Ahmad menerima sebuah paket yang akan diantarak ke titik tujuan, ia pun pergi namun dipanggil kembali oleh sang customer dan dipaksa masuk ke apartemen.
"Akhirnya udah tuh saya balik badan mau turun, eh si mbaknya manggil lagi," kata Ahmad.
"Mas, mas sini bentar," kata sang customer.
"Kenapa ya mba?," tanya Ahmad.
"Bentar deh sini," bujuk sang customer.
"Kenapa?," tanya Ahmad penasaran.
"Masuk dulu bentar ya," bujuk sang customer lagi.
"Kenapa?," kata Ahmad mulai curiga.
"Bentar aja," masih kata wanita itu dengan nada membujuk, namun tak membuat Ahmad luluh dan justru tegas menolak ajakan si customer.
"Nggak mba, saya mau kerja aja," kata Ahmad.
"Bentar doang kok," kata customer itu lagi.
"Nggak mbak, maaf yah," ujar Ahmad tegas.
Tak mau berlama-lama, Ahmad lantas segera turun dan pergi. Namun, sesampainya di kendaraannya, Ahmad kembali menerima pesan dari customernya.
Isi pesan tersebut sungguh mengejutkan sampai membuat Ahmad mengelus dada dan mengucap istighfar.
"Dia ngechat lagi di aplikasi Gojek saya," kata Ahmad.
"Yah ditolak, padalah udah sang*," tulis sang customer.
"Kata dia gitu, Astaghfurullah dalam hati," ujar Ahmad kesal.
Merasa kesal, Ahmad lantas membalas pesan wanita itu. Ahmad juga menegaskan kepada customernya bahwa ia ingin bekerja dengan benar.
"Maaf ya mba saya cuma mau kerja yang bener, nyari berkahnya aja, saya bukan kaya orang yang mba pikirin, maap aja ya mba," tulis Ahmad.
Rupanya Ahmad sangat kesal mendapat perlakuan seperti itu, sampai berniat untuk membatalkan orderan.
"Dalam hati kesel banget, mau di-cancel udah gak bisa, orderan udah di-pick up, mau gimana lagi akhirnya saya jalanin itu orderan. Sebelum saya kirim saya telepon dulu, katanya bener, janjian di lobby aja," ujar Ahmad.
Akhirnya ia pun mengantarkan pesanan ke tempat yang dituju, dan tidak ada yang aneh lagi setelahnya.
Selain Ahmad, ada pula driver ojol bernama Agustinus Hendar Wilantoro (54) yang kehilangan motornya karena dicuri orang.
Dilansir dari Tribun Jakarta Motor Honda Beat keluaran tahun 2018 milik Hendar raib digondol pencuri di depan apartemen Kalibata City, pada Jumat, (11/11/2019).
Sebelumnya, Hendar pun mengalami kejadian nahas lainnya. Ia pernah mendapat orderan fiktif hingga rugi sampai Rp 660 ribu yang memesan makanan paket Burger King.
"Sebelum motor saya hilang, saya kena orderan fiktif. Kalau di-cancel ibaratnya mengabaikan pekerjaan, jadi saya ambil," terangnya kepada TribunJakarta.com di kontrakannya pada Senin (14/10/2019).
Setelah dibeli, pelanggan yang memesan justru tak bisa dihubungi, alamat tujuannya pun tak bisa disambangi.
Alhasil, sebanyak tiga bungkus pesanan Burger King yang dibawa Hendar dibagikan kepada sesama rekan ojek online.
"Dimakanin sama teman-teman. Makan bareng. Sisanya saya bawa pulang. Saya tinggal tidur. Sebenarnya marah. Orang kok jahat banget," keluhnya. (*)
Source | : | Surya.co.id,TribunJakarta.com |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar