GridPop.ID - Kehidupan rumah tangga Iis Dahlia dan suaminya, Satrio Dewandono sempat menjadi sorotan saat kasus terkait mantan dirut Garuda mencuat.
Siapa sangka, Iis Dahlia yang dalam kasus Garuda membela mati-matian sang suami ternyata sempat menaruh curiga soal adanya wanita lain dibelakangnya.
Bahkan, Iis Dahlia pun mengaku sempat beberapa kali melakukan inspeksi mendadak (sidak) di kamar hotel suaminya hingga menemukan fakta mengejutkan.
Satrio Dewandono sempat terseret dengan kasus penyelundupan motor gede harley Davidson di maskapai Garuda Indonesia.
Bukan hanya itu saja, Satrio Dewandono juga sempat didera isu miring yakni soal punya selingkuhan.
Mengutip dari Tribun Bogor, Iis Dahlia mengaku tak mau ambil pusing saat mengetahui gosip yang menimpa sang suami.
Setelah diterpa isu miring yang menimpa sang suami, Iis Dahlia justru mengurai fakta lain terkait rumah tangganya.
Dalam vlog terbaru Melaney Ricardo, Iis Dahlia mengaku bahwa ia sempat merasakan kepanikan saat baru menikah dengan Satrio Dewandono.
Di awal pernikahan, Iis Dahlia mengaku sempat melakukan sidak saat Satrio Dewandono sedang bertugas.
"Lu tau enggak sih awal-awal pernikahan gue? Jangan sedih, sering banget gue sidak," ungkap Iis Dahlia di kanal Youtube Melaney Ricardo (16/1/2020).
"Yang benar lu?" tanya Melaney Ricardo.
"Iya. Gue sambil deg-degan," akui Iis Dahlia.
Saking curiganya, Iis Dahlia mengaku sampai mendatangi hotel tempat sang suami menginap ketika sedang bertugas.
Bahkan, Iis Dahlia sempat meminta karyawannya untuk berbohong dan tidak membocorkan kepada Satrio Dewandono bahwa Iis sedang mengintai sang suami.
"Gue samperin. Umpamanya dia lagi di Bali. Zaman dulu kan handphone ada tapi belum kayak sekarang. Gue bilang (sama karyawan) 'kalau Bapak telepon bilang saya lagi olahraga'," cerita Iis Dahlia.
Setibanya di hotel tempat sang suami menginap, Iis Dahlia mengaku sempat gugup.
Iis Dahlia khawatir jika dirinya akan memergoki sang suami sedang bersama sosok lain di dalam kamar tersebut.
"Tiba-tiba gue sambil deg-degan tuh, apakah gue akan menemukan hal yang orang omongin enggak sih? Tiba-tiba di dalam kamarnya dia ada siapa gitu," akui Iis Dahlia.
Namun, setelah melakukan pengintaian beberapa kali, Iis Dahlia tidak menemukan hal aneh atau ada sosok asing di kamar sang suami.
Bahkan diakui Iis Dahlia, saat memergoki ia menemukan Satrio Dewandono justru sedang sendirian di dalam kamar hotel.
"(Di dalam kamar suami Iis Dahlia) Enggak (ada siapa-siapa) tuh, berapa kali. Dia di dalam kamar aja sendirian," ucap Iis Dahlia.
"Enggak ada (siapa-siapa) ?" tanya Melaney Ricardo meyakinkan.
"Enggak," pungkas Iis Dahlia.
Kendati tak pernah ketahuan selingkuh, Satrio Dewandono diakui Iis Dahlia kerap digoda oleh wanita.
Hal itu rupanya sudah diketahui oleh Iis Dahlia.
"Tapi laki lu ganteng juga. Tapi suka digoda enggak ?" tanya Melaney Ricardo.
"Pastilah, apalagi sekarang makin mature. Aku sih yakin pasti ada. Tapi kan aku selalu bilang. Tujuan kita menikah untuk apa," ucap Iis Dahlia.
Lebih lanjut, Iis Dahlia mengaku tidak takut dan percaya bahwa Satrio Dewandono tidak akan selingkuh.
Sebab menurutnya, Satrio Dewandono harusnya merasa beruntung karena punya istri seperti dirinya.
"Mama enggak pernah parno 'ih pramugari ini cantik'?" tanya Melaney Ricardo.
"Enggak. Karena menurut gue gini, Dia kan udah hidup sama gue 18 tahun. Menurut gue sih Dia harusnya beruntung ya punya bini kayak Gue," ungkap Iis Dahlia percaya diri.
Dengan nada yakin, Iis Dahlia menyebut bahwa dirinya adalah sosok wonder women.
Kepada Satrio Dewandono, Iis Dahlia mengaku bahwa suaminya itu tidak akan bisa mendapatkan wanita seperti dirinya.
"Gue itu wonder woman banget. Gue bisa meng-handle genteng bocor, sampai mobil ke bengkel. Gue bisa masak, gue ngurusin orangtua dia, saudara dia," ungkap Iis Dahlia bangga.
"Lu mau cari model kayak gimana model kayak gitu?" tanya Melaney Ricardo.
"Dari mana yang kayak gue? Orang cantik, muda, tapi orang yang kayak gue? Enggak ada Pah. Jaminan!" ucap Iis Dahlia.
(*)
Source | : | Tribun Bangka |
Penulis | : | Sintia Nur Hanifah |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar