Butuh kehati-hatian dan ketelitian yang tinggi untuk mengeluarkan moncong ikan marlin dari leher Idul.
Pasalnya, moncong yang masuk di leher Idul mencapai 15 cm dan hanya menyisakan 3 cm dari pangkal mulut ikan marlin.
Hal ini membuat tim dokter yang menangani harus memperkirakan struktur apa saja yang dikenai moncong ikan marlin tersebut.
Untuk itu, kata Jayarasti, tim harus melakukan persiapan yang lengkap terutama persiapan alat dan darah.
"Mengenai lainnya berdasarkan CT scan, perkiraan masuknya moncong itu mulai dari depan sampai belakang leher. Dari situ kita perkirakan kemungkinan kena pembuluh darah. Mungkin saraf tidak terkena," kata Jayarasti saat konferensi pers di RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar, Senin (2/1/2020).
Saat melakukan operasi, dokter menemukan bahwa moncong ikan marlin yang menacap berada di sisi luar pembuluh darah. Hal ini meminimalisasi pendarahan di meja operasi.
Hal yang menyulitkan dokter saat operasi ialah gigi ikan marlin yang tajam membuat otot di leher ikut termakan.
"Agak sulit untuk menarik langsung, jadi harus dilakukan secara perlahan-lahan karena otot yang di leher masuk ke dalam mulut ikan sori sehingga kita harus lakukan manipulasi. Kita buka sedikit moncongnya sehingga terlepas otot-ototnya sehingga bisa dikeluarkan moncong ikan sori tersebut," tutur Jayarasti. (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Timur |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar