GridPop.ID - Nasib malang menimpa seorang pemuda asal Buton, Sulawesi Tenggara.
Pemuda bernama Muhammad Idul ini hampir merenggang nyawa saat moncong ikan Marlin menembus lehernya.
Peristiwa tragis ini dialami Idul saat membantu ayahnya memancing di tengah laut di Desa Wakinamboro, Kecamatan Siompu, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, Sabtu (18/1/2020) sekitar pukul 22.00 WITA.
Merujuk artikel dari Tribun Timur, Idul yang berstatus siswa SMP Negeri 3 Siompu, Buton, itu tengah memancing di laut untuk membantu orangtuanya.
Tiba-tiba ikan marlin atau ikan sori (sebutan dari warga setempat) terbang dan mengarah ke perahu yang ditumpangi Idul bersama ayahnya.
Karena tidak bisa menghindar, moncong ikan tersebut langsung menancap bagian kiri leher Idul.
Idul kemudian dilarikan ke rumah sakit Siloam Bau-Bau, Buton, Sulawesi Tenggara. Namun karena keterbatasan peralatan, Idul dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Wahidin Sudirohusodo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (19/1/2020).
Foto-foto Idul dengan tancapan moncong ikan itu langsung tersebar di media sosial dan menjadi viral.
Berdasarkan keterangan yang diterima Tribun Timur dari RSUP Wahidin, Idul dan keluarga tiba sekitar pukul 20.45 Wita, Minggu (19/1/2020) kemarin.
Setelah dilakukan pemeriksaan awal di Instalasi Gawat Darurat, tim medis memutuskan untuk segera mempersiapkan alat dan kebutuhan darah untuk operasi.
Direktur Utama RSUP Wahidin Sudirohusodo dr Khalid Saleh, Sp PD-KKV FINASIM MKes mengatakan operasi dilakukan pukul 10.00 Wita, Senin (20/1/2020).
"Operasinya berjalan lancar dan selesai dalam waktu sekitar sejam," katanya.
Operasi dipimpin langsung dr Jayarasti, Sp BTKV. Saat ini, pasien masih dalam tahap masa pemulihan.
Merujuk artikel dari Kompas.com, tim dokter dari RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar berhasil mencabut moncong ikan marlin dari leher Muhammd Idul (16), Senin (20/1/2020).
Salah satu tim dokter yang melakuka operasi, dr Jayarasti menceritakan, operasi ditangani enam dokter.
Butuh kehati-hatian dan ketelitian yang tinggi untuk mengeluarkan moncong ikan marlin dari leher Idul.
Pasalnya, moncong yang masuk di leher Idul mencapai 15 cm dan hanya menyisakan 3 cm dari pangkal mulut ikan marlin.
Hal ini membuat tim dokter yang menangani harus memperkirakan struktur apa saja yang dikenai moncong ikan marlin tersebut.
Untuk itu, kata Jayarasti, tim harus melakukan persiapan yang lengkap terutama persiapan alat dan darah.
"Mengenai lainnya berdasarkan CT scan, perkiraan masuknya moncong itu mulai dari depan sampai belakang leher. Dari situ kita perkirakan kemungkinan kena pembuluh darah. Mungkin saraf tidak terkena," kata Jayarasti saat konferensi pers di RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar, Senin (2/1/2020).
Saat melakukan operasi, dokter menemukan bahwa moncong ikan marlin yang menacap berada di sisi luar pembuluh darah. Hal ini meminimalisasi pendarahan di meja operasi.
Hal yang menyulitkan dokter saat operasi ialah gigi ikan marlin yang tajam membuat otot di leher ikut termakan.
"Agak sulit untuk menarik langsung, jadi harus dilakukan secara perlahan-lahan karena otot yang di leher masuk ke dalam mulut ikan sori sehingga kita harus lakukan manipulasi. Kita buka sedikit moncongnya sehingga terlepas otot-ototnya sehingga bisa dikeluarkan moncong ikan sori tersebut," tutur Jayarasti. (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Timur |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar