GridPop.ID - Bukan rahasia lagi bahwa pernikahan Faisal Harris dan Jennifer Dunn berawal dari skandal perselingkuhan di antara mereka.
Seiring berjalannya waktu, kini Jennifer Dunn semakin bangga memamerkan kemesraannya dengan lelaki yang kini telah menjadi suaminya itu.
Namun, dibalik kemesraan keduanya, pakar Seksologi justru mengungkap fakta mengejutkan terkait kondisi hubungan keduanya yang dituding tidak dalam kondisi yang baik-baik saja.
Jennifer Dunn alias Jedun akhir-akhir ini rajin memperbarui laman Instagramnya dengan foto-foto mesra bersama sang suami, Faisal Harris.
Foto tersebut ia unggah bersama dengan caption manis yang mengatakan jika mereka hidup bahagia sebagai suami istri.
Rajin mengunggah foto kemesraan di media sosial, psikolog justru mengungkap hal mengejutkan di baliknya.
Pasalnya, pasangan yang sering kali mengunggah foto mesra mereka di media sosial belum tentu bahagia sepenuhnya.
Dipantau dari Instagram pribadinya @jeje.dunnreal, Jennifer Dunn beberapa kali mengunggah kemesraannya dengan Faisal Harris.
Seperti salah satunya adalah saat dia mengunggah video boomerang bersama beberapa wanita, yang disebutnya sebagai keluarga sang suami.
Dalam caption itu, Jennifer Dunn juga memberikan tips agar bisa tetap disayang suami dan keluarganya.
“If you want to be loved by your husband & husband's family, be a good wife. This is real family,” tulis Jennifer Dunn @jeje.dunnreal.
Tak hanya itu, Jennifer Dunn juga mengunggah foto mesra saat memeluk dan mencium suaminya ketika liburan.
Tampak mereka berada di lokasi bersalju.
Dalam kolom caption, Jeniifer Dunn mendeskripsikan Faisal Harris sebagai suami yang adil dan bertanggung jawab.
"You are a fair and responsible husband" tulis Jennifer Dunn.
Kerap kali pamer kemesraan di media sosial, nyatanya hal tersebut tidak menjamin sepasang kekasih selalu bahagia.
Pasalnya, kebahagiaan yang dibagikan di media sosial bisa saja menunjukkan jika ada hal lain yang tersembunyi meski tak selalu terjadi.
Melansir Kompas.com dalam artikel 'Pasangan Bermasalah Justru Sering Pamer Kemesraan di Media Sosial' seorang pakar Seksologi memaparkan penjelasannya.
Seksolog Nikki Goldstein mengatakan, pasangan yang berlebihan berbagi foto bahagia itu mengompensasi rasa tak aman atau retakan dalam hubungan mereka.
Lantas mereka mencari penghiburan dari teman-teman dan pengikut di media sosial.
"Seringkali mereka yang paling sering mengunggah, mencari validasi hubungan mereka dari orang lain di media sosial," kata Goldstein.
Tombol like dan komen bisa jadi alat pembenaran saat dua orang dalam sebuah hubungan sedang berjuang. Tentu saja mengunggah kepura-puraan untuk menutupi masalah bukanlah hal baru.
Hanya saja masalah itu dilihat dan dibagi ke para pengikut dan teman-teman di media sosial.
Orang mengambil foto dan mengunggah langsung di Instagram dengan hashtag tertentu dapat berarti masalah karena mereka cenderung memperhatikan komen dan like daripada kehidupan yang dijalani bersama pasangan saat ini.
"Orang yang fokus pada selfie berdua dengan pasangan dan mendapatkan filter serta hashtag tepat, mereka sebenarnya kehilangan momen.
Mengapa Anda tak mengambil foto, karena memori indah dan menjadi momen yang bisa dilihat kembali," katanya.
“Pasangan cenderung mengambil foto-foto dan langsung mengunggahnya di dunia maya, kemudian "menikmati" like serta komen yang muncul daripada menikmati waktu berdua dengan pasangan," tambahnya.
Hashtag dan komen yang memasukkan istilah "my boy" atau "my girl" bisa jadi ada masalah lebih dalam yang melibatkan ketidakamanan dan sifat posesif.
"Sepertinya ada pernyataan seperti, lihatlah teman-teman, perempuan atau laki-laki ini punya saya," ujar Goldstein.
"Kenapa tidak mengunggah foto karena itu adalah momen bahagia atau lucu atau karena foto itu memang mencerminkan kebahagiaan?" imbuhnya.
Kendati demikian, hal ini tentu tidak terjadi kepada setiap pasangan, termasuk Jennifer Dunn dan Faisal Harris.
Menjaga keharmonisan rumah tangga tentu menjadi tanggung jawba baik istri dan suami.(*)
Source | : | Tribun Surabaya |
Penulis | : | Sintia Nur Hanifah |
Editor | : | Popi |
Komentar