GridPop.ID - Misteri meninggalnya almarhumah Lina Jubaedah, mantan istri Sule akan segera diumumkan hari ini, Jumat (31/1/2020).
Dibalik kabar tersebut, suami mendiang Lina, Teddy Pardiyana justru memberikan reaksi tak terduga.
Pasalnya, di dalam laporan Rizky Febian tersebut tercantum juga pasal terkait pembunuhan berencana atas meninggalnya mendiang Lina.
Teddy Pardiyana bereaksi atas laporan Rizky Febian ke Polrestabes Bandung terkait kematian ibunya, Lina Jubaedah yang mencantumkan Pasal 340 KUH Pidana tentang pembunuhan berencana dan Pasal 338 tentang pembunuhan.
Bagi Teddy Pardiyana suami Lina, pelaporan Rizky, meski tak menunjuk terlapor, tidak lantas jadi permasalahan bagi Teddy.
"Kaget enggak kaget sih," ujar Tedy saat dihubungi pada Kamis (30/1/2020), saat ditanya responnya soal pencantuman Pasal 340 KUH Pidana.
Ia mengaku tidak kecewa atas pelaporan anak tirinya itu.
Pasalnya, sosok Teddy kini jadi sorotan terkait laporan tersebut.
"Ngapain kecewa, saya kan enggak merasa melakukan (pembunuhan)," ujar dia.
Hanya saja, ia mengakui ada ganjalan pada hatinya ihwal pasca kematian Lina.
Bagaimanapun, Tedy meyakini Lina yang telah memberi satu anak itu, meninggal karena sebab yang wajar.
"Kecewanya mengapa harus mau autopsi," ucap dia.
Lina Jubaedah mantan istri Sule meninggal pada 4 Januari dan dimakamkan hari itu juga.
Anak sulungnya Rizky Febian melaporkan dugaan kejanggalan kematian pada 6 Januari dan di laporannya mencantumkan Pasal 340 dan 338.
Laporan itu ditindak lanjuti dengan penggeledahan rumah Lina di Jalan Neptunus Tengah pada Rabu 8 Januari.
Kemudian pada Kamis 9 Januari makam Lina di Jalan Sekelimus Utara dibongkar. Tubuhnya dibedah untuk keperluan autopsi.
14 hari setelah autopsi, anggota Laboratorium Forensik Mabes Polri menyerahkan hasilnya ke Satreskrim Polrestabes Bandung, pada pekan lalu.
Siang Ini Hasil Autopsi Lina Diumumkan
Rencananya, Polrestabes Bandung akan mengumumkan hasil penyelidikan tersebut pada Jumat (31/1/2020) pukul 14.00.
Teddy mengaku akan datang menyaksikan press conference yang digelar oleh pihak kepolisian.
"Insya Allah saya coba datang kalau besok jadi katanya. Harapan saya yang terbaik buat semuanya," kata dia.
Sehari jelang pengumuman autopsi, polisi melakukan gelar perkara atas kasus tersebut.
Gelar perkara bertujuan untuk menentukan status perkara pidana atau bukan, merumuskan rencana penyidikan, menentukan unsur pasal yang disangkakan, menentukan saksi, tersangka dan barang bukti.
Dalam gelar perkara itu, polisi menyertakan bukti seperti rekaman CCTV di rumah Lina, keterangan saksi dan hasil autopsi pada tubuh Lina.
"Saya sendiri masih berstatus saksi hingga hari ini," ucap dia.
Bongkar Barang Milik Lina
Hingga saat ini sosok Lina masih terbayang di benak Teddy Pardiyana dan menyisakan duka mendalam.
Ayah sambung Putri Delina itu pun mengaku kerap merasakan kerinduan yang amat dalam.
Akibat memendam rindu itu, tak jarang Teddy merasakan kehadiran Lina di sekitarnya.
Teddy mengenang bagaimana Lina bercakap kepadanya dan sering mengingatkannya untuk salat ketika di kamar.
Tak ayal, setiap Teddy memasuki kamar pun merasakan keberadaan Lina.
"Sering ada ucapan gitu, jadi pas sekarang masuk kamar jadi kayak ada perasaan, ini bisa enggak," ujar Teddy, dikutip dari tayangan Intens Investigasi, Rabu (29/1/2020).
Teddy merasa mendiang Lina belum tiada sehingga hal tersebut 'menggetarkan' hatinya.
Hingga saat ini ayah sambung Putri Delina dan Rizky Febian itu masih menyimpan barang-barang pribadi mendiang Lina.
Dikutip dari tayangan Intens Investigasi (27/1/2020), Teddy membongkar barang-barang pribadi milik Lina.
Ia pun memperlihatkan sejumlah barang pridbadi favorit mendiang istrinya tersebut.
Dari kursi pijat favoritnya hingga tasbih dan baju-baju milik Lina.
Bukan hanya itu Teddy pun memperlihatkan spot-spot Lina ketika di rumah.
Salah satunya adalah Lina kerap menduduki kursi pijat.
Diketahui kursi pijat itu adalah spot favorit Lina saat melepas lelah.
Ternyata kursi pijat tersebut pemberian dari sang putra sulung, Rizky Febian.
Adapula Teddy menunjukkan spot tempat salat Lina.
Selain itu, ada beberapa barang pribadi Lina yang Teddy berikan kepada Putri Delina.
Barang yang diberikan kepada Putri Delina itu salah satunya mukena milik Lina.
Lebih lanjut Teddy juga mengatakan ada beberapa barang pribadi favorit Lina.
Teddy mengatakan bahwa Lina gemar mengenakan baju bermotif loreng seperti army.
Bahkan Lina pun memberikan pakaian untuk ayah sambung Rizky Febian itu serupa dengan kegemarannya.
Lina membelikan Teddy sebuah peci dan celana bermotif loreng.
Teddy Kerap Menangis Bila Berdoa untuk Lina, Merasa Ditemani Almarhumah
Teddy masih merasa kosong dan kehilangan.
Bila berdoa, Teddy selalu menyebut nama sang istri yang meninggal pada Sabtu (4/1/2020) itu.
Bulu kuduknya berdiri setiap berdoa untuk Lina.
Ia merasa sosok Lina berada di dekatnya.
"Pas lagi ngedoa, baca alfatihah, kayak ada yang nemenin, bulu kuduk bangun," kata Teddy dalam video beepdo yang diunggah 27 Januari 2020.
Ia berharap sang istri tenang dan amal ibadahnya diterima.
Setiap berdoa, Teddy meneteskan air mata karena begitu kehilangan sang istri.
"Mudah-mudahan di sana husnul khotimah, tenang. Biasanya saya ngedoa sampai nangis. Enggak bisa berkata-kata lagi, keluar air mata," ucapnya.
Teddy masih mengingat-ingat kenanagan saat almarhumah masih hidup.
Ia disiapkan peralatan salat Jumat hingga uang infaq.
"Pasti (masih ada) itung 3 kali jumatan. Ada yang hilang."
Dua hari setelah almarhumah meninggal, Teddy sempat bermimpi.
Di mimpinya itu, ia melihat Lina bersama dua anaknya, Putri Delina dan Rizwan.
Dua anak Lina itu memeluk ibunya begitu erat.
"Saya cuma datangin almarhumah, almarhumah datang. Di situ ada kak Rizwan sama teh Putri lagi meluk mamahnya," ujar Teddy.
Menurutnya, ia tidak pernah bermimpi aneh-aneh mengenai Lina.
Ia juga tidak pernah bercerita sambil menambah-nambahkan apa yang ia lihat dalam mimpi.
Baginya, mimpi merupakan bunga tidur dan juga bisa berasal dari pikiran bawah sadar.(*)
Source | : | Tribunnews |
Penulis | : | Sintia Nur Hanifah |
Editor | : | Popi |
Komentar