GridPop.ID - Baru saja bisa bernafas lega dari misteri penyebab meninggalnya mendiang Lina, Teddy kembali disebut-sebut oleh kuasa hukum Sule.
Pasalnya, kini terungkap masalah baru terkait perhiasan mendiang Lina senilai Rp 2 miliar yang tiba-tiba hilang begitu saja.
Dalam keterangannya, pengacara Sule mengungkap kronologis hilangnya emas berlian tersebut hingga terkuak fakta mengejutkan yang menyeret Teddy.
Setelah hasil autopsi Lina pada, Jumat (31/1/2020) terungkap, kini muncul persoalan baru tentang hilangnya perhiasan Lina pemberian dari sang mantan suami, Sule.
Dose Hudaya, kuasa hukum Sule mengatakan jika perhiasan Lina yang berharga fantastis tersebut telah raib.
Bahkan kuasa hukum Sule ini juga menyingung peran Teddy dalam kronologi hilangnya perhiasan Lina.
Dose Hudaya mengatakan jika, Teddy suami Lina turut andil dalam hilangnya perhiasan mahal tersebut.
“Betul, (perhiasan raib), itu pemberian dari Kang Sule,” kata Dose Hudaya saat dihubungi Tribunnews, Jumat (31/1/2020).
Tak tanggung-tanggung harga perhiasan Lina yang kini telah hilang tersebut harganya mencapai Rp 2 miliar.
Rupanya perhiasan mahal milik Lina tersebut adalah pemberian dari sang mantan suami, Sule.
Kini untuk mengungkap hilangnya perhiasan pemberian Sule tersebut, Dose mengaku akan menayakan kepada kerabat Lina terlebih dahulu.
Ia tak ingin kabar hilangnya perhiasan Lina ke depan menjadi simpang siur.
“Nanti ditanya pada ibunya almarhumah dulu yang tahu, supaya tidak simpang siur,” kata dia.
Berdasarkan hasil autopsi menunjukkan bahwa Lina Jubaedah meninggal dunia karena sakit hipertensi, batu empedu dan tukak lambung.
Hasil tersebut membuktikan bahwa Lina Jubaedah meninggal bukan karena zat beracun ataupun hantaman benda tumpul.
Ini juga mengugurkan laporan Rizky Febian atas dugaan tindak pidana pembunuhan dan pembunuhan berencana.
Nama Teddy Terseret Lagi
Rupanya menurut Dose Huda, hilangnya perhiasan milik Lina ini masih berkaitan dengan Teddy.
Dose Huda berbicara perhiasan Lina yang hilang merupakan emas berlian.
"Kita udah mengadakan pertemuan dengan Iku, Kang Sule dengan ibunya Lina dan ade-adenya Lina," kata Dose Huda.
Dari pertemuan itu, terungkaplah kronologi hilangnya perhiasan Lina.
Menurut Dose Huda, awalnya Teddy menyarankan agar perhiasan pemberian Sule untuk Lina itu dibersihkan.
Lina pun, kata Dose Huda, menuruti saran dari Teddy.
Lantas, lanjut Dose Huda, perhiasan pemberian Sule dibawa ke temannya Teddy.
Kata Dose Huda, perhiasan Lina dimasukkan ke dalam gentong.
"yang pada intinya dulu emas berlian itu atas saran dari Teddy emas dibersihkan,
kemudian ada temennya insial I, jalan ceritanya garis besarnya, si emas itu dimasukin ke gentong,
ditutup gak boleh dibuka beberapa waktu tertentu, mundur-mundur lagi ketika dipecahin udah gak ada," kata Dose Huda.
Menurut Dose Huda, niatan membersihkan perhiasan milik Lina itu bukan tanpa maksud.
Dose Huda berujar Teddy menyarankan Lina membersihkan perhiasan tersebut agar tak ingat Sule lagi.
"Ceritanya ada orang pinter ceritanya, katanya alasannya supaya jangan inget aja ke Sule emas perhiasan itu harus dibersihkan, kata temennya," kata Dose Huda.
Soal perhiasan Lina yang hilang, kata Dose Huda, Teddy juga sudah memberi keterangan pada Polisi.
"dalam hal ini Teddy juga sudah memberi keterangan ke polisi membenarkan soal raibnya, mengenai hilangnya itu, kita kan konfirmasi ke Sule," kata Dose.
Menurut Dose, sampai saat ini bisa membuktikan harga perhiasan senilai Rp 2 miliar karena ada tanda pembayarannya.
"nah itu Rp 2 miliar darimana, kata adeknya Lina dari kwitansi, " kata Dose Huda.(*)
Source | : | Tribun Style |
Penulis | : | None |
Editor | : | Sintia Nur Hanifah |
Komentar