Tubuh Mbah Diro yang berperawakan kurus itu menggapai anak-anak yang hanyut di tengah derasnya aliran sungai.
Beberapa bocah yang lemas karena kelelahan menahan derasnya arus lalu digendongnya.
"Saya sempat ikut hanyut, anak masih di punggung saya. Saya bisa pegangan, tapi karena batu licin, jadi terpeleset, kaki kena dan luka," kata dia.
Kala itu, Mbah Diro sadar akan bahaya di depan matanya itu bisa mengancam dirinya yang sudah tua karena arus Sungai Sempor saat itu memang sangat deras.
Kendati demikian, satu hal yang terus dia pikirkan yakni menyelamatkan sebanyak-banyaknya siswa.
Kodir 'berperang' dengan arus sungai selama 2,5 jam
Saat itu, Sudarwanto (37) alias Kodir dan adiknya, Tri Nugroho, tengah berjalan menuju Sungai Sempor untuk memancing.
Kakak beradik itu rupanya memiliki kebiasaan memancing setelah turun hujan.
Namun belum juga pancing dipasang, ia dikagetkan dengan jeritan minta tolong dari para siswa.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar