GridPop.ID - Siapapun ingin mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang cukup untuk menjalani kehidupan.
Demi memenuhi kebutuhan sehari-hari siapaun rela banting tulang untuk mengais rezeki.
Terkadang kita juga harus mengatur strategi hingga menghemat pengeluaran untuk bisa bertahan.
Sempat berdalih ingin menghemat uang hasilnya bekerja, pria ini melakukan sebuah tindakan yang tak biasa.
Demi menghemat uang, ia rela memasak nasi di kantor tempatnya bekerja.
Hal itu terungkap dalam sebuah postingan Facebook yang diunggah Azri Walter pada Senin (21/10/2019).
Dalam unggahannya ia menceritakan hal yang ia lihat di kantornya.
Suatu ketika ia kembali ke kantor dan mendapati hal tak biasa.
Di dalam kantor itu lampu menyala dengan terang, padahal tak terlihat siapapun di sana.
Dari bawah meja terdengar bunyi kasak-kusuk.
Betapa kagetnya dia mendapati karyawannya, Habil berada di sana.
Habil tentu kaget saat tahu atasannya memergoki dirinya.
Siapa sangka, Habil ketahuan saat tengah memasak lantaran belum melahap makanan hari itu.
Yang membuat Azri tak habis pikir adalah minggu tersebut Habil baru mendapatkan gajinya sebesar Rp5,2 juta.
Tentu, hal itu bukanlah susah untuk membeli makanan.
Tahu akan atasannya yang heran, karyawan itu kemudian menjelaskan kondisinya.
Rupanya uang hasil bekerja ia berikan pada ibunya.
Sang ibu sebenarnya tak meminta uang itu pada Habil, namun sang anak ingin ibunya memiliki cukup uang untuk membeli makanan, pakaian dan kebutuhan saudara-saudaranya.
Agar terpenuhi kebutuhannya, Habil pergi merantau dari Pahang, Malaysia di usia 19 tahun.
Sejak ayahnya meninggal, tanggung jawab sebagai tulang punggung keluarga harus ia emban.
"Bukan apa-apa, Pak. Saya tidak tahu sampai berapa lama ibu masih ada."
"Sementara ibu masih hidup, saya ingin dia bahagia."
"Lagi pula, saya masih lajang dan pandai menghasilkan uang," kata Habil.
Usai mendengar penjelasan itu Azri memluk Habil dan mengajaknya makan.
Dilansir dari Harian Metro, Azri menyampaikan jika postingan itu ia harap dapat mengingatkan orang-orang untuk berbakti pada orang tuanya.
(*)
Source | : | Grid Hype |
Penulis | : | Luvy Yulia Octaviani |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar