GridPop.ID- Virus corona memang benar-benar meresahkan seluruh bagian dunia.
Bagaimana tidak, virus yang awalnya muncul di China pada akhir tahun 2019 lalu bisa merebak ke seluruh penjuru dunia.
Tak main-main, penyebarannya pun sangat cepat.
Bahkan hanya dalam waktu satu hari saja, virus mematikan ini bisa membuat korban berjatuhan dalam jumlah yang sangat fantastis.
Tak hanya itu, banyak pula korban yang tak terselamatkan sehingga korban meninggal pun jumlahnya tidak sedikit.
Beberapa waktu lali, ada seorang ahli yang mengatakan bahwa wabah virus corona di CHina bisa berakhir pada bulan Juni ini.
Hal tersebut dikarenakan wabah Covid-19 sudah melewati masa puncaknya dan kasus virus corona di Hubei, tempat virus tersebut pertama kali muncul semakin menurun.
"Secara umum, puncak epidemi telah berlalu untuk China," kata Mi Feng, juru bicara Komisi Kesehatan Nasional.
"Peningkatan kasus baru sedang menurun," lanjutnya.
Disisi lain penasihat medis senior pemerintah China, Zhong Nanshan mengatakan bahwa selama negara-negara menanggapi wabah dengan serius dan siap untuk mengambil tindakan tegas, itu bisa meluas ke seluruh dunia dalam hitungan bulan.
"Saran saya menyerukan semua negara untuk mengikuti instruksi WHO dan melakukan intervensi pada skala nasional," katanya.
"Jika semua negara bisa dimobilisasi, virus corona bisa berakhir pada Juni."
Zhong, seorang ahli epidemiologi berusia 83 tahun yang terkenal karena membantu memerangi wabah SARS pada 2003 itu, mengatakan virus dalam keluarga yang sama biasanya menjadi kurang aktif di bulan-bulan hangat, yang dapat membantu memperlambat penyebaran.
“Perkiraan saya bulan Juni didasarkan pada skenario bahwa semua negara mengambil tindakan positif. Tetapi jika beberapa negara tidak melakukan ini, virus akan bertahan lebih lama."
Dengan pelambatan yang ditandai dari penyebaran virus di China, banyak bisnis yang mulai kembali dijalankan dengan hati-hati.
Provinsi Hubei mengumumkan pada hari Kamis pelonggaran lebih lanjut dari pembatasan perjalanan, dan juga akan memungkinkan beberapa industri untuk melanjutkan produksi di dua kota dan dua kabupaten.
Ekonomi Hubei, didorong oleh manufaktur dan perdagangan, termasuk sektor otomotif yang cukup besar di ibukota provinsi, Wuhan, sebelumnya sudah tutup sejak 23 Januari.
Sementara virus ini menyebar dengan cepat secara global, kemajuannya di China telah melambat dalam tujuh hari terakhir.
Surat kabar Partai Komunis yang berkuasa, People's Daily, memperingatkan dalam sebuah tajuk rencana bahwa sementara jumlah kasus virus baru di China turun, kondisinya masih sulit dan ada risiko lebih banyak wabah diimpor dari luar China.
(*)
Source | : | GridHealth.ID |
Penulis | : | Septiana Risti Hapsari |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar