Tampil dibayar Rp 10.000
Sule yang sudah mengenal Kang Uci sejak kelas 5 SD tampak bernostalgia dengan pengalamannya yang penuh suka duka.
Salah satunya adalah ketika Sule diajak tampil di Palembang oleh Kang Uci.
"Sering ikut-ikut saya mah. Dulu manggung hanya dibayar Rp 10.000. Terus, kami tahun baruan main ke Palembang," ucap Sule kepada Kang Uci mengenang.
Kang Uci lantas langsung teringat dengan ucapan Sule. Memori lamanya terungkit kembali.
"Iya main ke Palembang. Kalau orang ke Palembang pakai bus, kalau kami mah berangkat disatukan berbarengan dengan alat sound system, gamelan ke Palembang," ujar Kang Uci.
Kang Uci menuturkan kisah perjalanannya dengan Sule yang harus menempuh jalur tengah lintas Sumatera.
Kala itu, menurut Kang Uci, jalanannya masih amat sepi. Bahkan, hanya ada sapi yang melintas di tepi jalan.
Setelah itu, Kang Uci teringat akan Sule yang takjub ketika menaiki kapal feri saat menyeberang dari pelabuhan Merak, Banten ke Bakauheni, Lampung.
"Pertama kita ke Merak lalu Sule itu senang lihat kapal besar dia terkesima lalu bilang, 'waaawww'. Lalu, naik kapal feri yang paling besar Jatra 2," ucap Kang Uci.
Tak hanya itu, Sule yang kala itu masih lugu, sempat membuatnya tertawa karena keluguan Sule tersebut.
"Saya naik ke dak atas, saya panggil Sule untuk ke atas juga, karena dia di bawah saja di dalam bus," ucapnya.
"Lalu, dia bilang enggak mau karena takut ketinggalan. Kan dak atas dan tempat bus sama saja di kapal juga," ujar Kang Uci terbahak-bahak.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Luvy Yulia Octaviani |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar