7 Tahun Jadi Penggali Liang Lahat Kepercayaan Keluarga Jokowi, Suripto Beri Kesaksian Soal Proses Persiapan Peristirahatan Terakhir Ibunda Sang Presiden yang Tak Sita Banyak Waktu: Tanahnya Mudah Digali

GridPop.ID - Tempat peristirahatan mendiang Ibunda Jokowi sudah siap untuk digunakan pada hari Kamis (26/3/2020).

Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, prosesi persiapan dan penggalian makamnya sudah dilakukan pada pukul 19.30 sejak hari Rabu (25/3/2020)

Sesuai dengan rencana, Ibunda Presiden Jokowi akan dimakamka di pemakaman keluarga pada pukul 13.00 WIB.

Baca Juga: Dikenal Sosok yang Ramah dan Mudah Bergaul, Pesohor Negeri Kenang Almarhumah Ibunda Jokowi Hingga Ajak Salat Gaib untuk Lantukan Doa Terbaik dari Rumah Masing-masing

Sesui informasi lokasi pemakamannya terletak di  Mundu, Selokaton, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jateng.

(TribunSolo.com/Adi Surya)

Ibunda Jokowi Sudjiatmi Notomihardjo bakal disemayamkan di pemakaman keluarga di Mundu, Desa Selokaton, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jateng, Kamis (26/3/2020).

Siapakah orang beruntung yang dipercaya menggali kubur ibunda orang nomor satu di Indonesia itu?

Baca Juga: Jauh dari Kesan Mewah Meski Putra Sulungnya Jadi Seorang Presiden, Beginilah Sosok Ibunda Joko Widodo di Mata Para Pesohor Indonesia

Ya, ada nama Suripto warga setempat yang tidak jauh dari lokasi pemakaman.

Penggali kubur itu menyampaikan proses penggalian dan persiapakan berbagai tidak memerlukan waktu banyak.

"Tanahnya mudah digali," ungkapnya kepada TribunSolo.com.

Baca Juga: Tumbuh dari Keluarga Pedagang Kayu Hingga Pilih Nikah Muda, Sujiatmi Notomiharjo Lahirkan Presiden RI Hingga Selalu Berpesan untuk Amanah: Kamu Bukan Hanya Milik Keluarga, Sekarang Sudah Punya Bangsa Indonesia

Tidak hanya dirinya, tetapi ada beberapa orang yang ikut membantu penggalian.

Agar kuat menurut dia, dinding liang lahat dilakukan penguatan.

"Kami buat bekisting terus melakukan pengecoran," imbuhnya membeberkan.

Suripto mengungkapkan dirinya baru mendapat kabar meninggalnya nenek Gibran Rakabuming Raka itu sekira pukul 18.00 WIB.

Baca Juga: Menyayat Hati, Ridwan Kamil Tak Kuasa Lihat Raut Wajah Bocah yang Terpisah dari Orang Tuanya yang Diisolasi Karena Corona, Kang Emil Besimpuh Bimbing Doa, Dede: Aku Kangen Ayah dan Bunda

Itu didapatkannya langsung dari kepala dusun setempat.

"Saya dapat kabarnya dari pak Kadus, dapatnya saat adzan Maghrib," ungkap dia.

Dia pun diminta untuk segera mengumpulkan tenaga penggali yang siap membantu proses penggalian makam.

Baca Juga: 2 Kali Pindah Rumah Sakit Alih-alih Dapat Hasil Tes Setelah Alami Gejala Corona, Warga Ini Ngaku Hanya Berujung Konsultasi Tanpa Tahu Dirinya Positif Atau Negatif Covid-19, Kok Bisa?

Sebanyak delapan orang penggali kubur berhasil dikumpulkannya.

"Saya diminta untuk siap-siap mengumpulkan teman-teman, sebanyak delapan orang saya siapkan," terang dia.

Bahkan pria paruh baya itu mengaku jika selama ini penggalian liang lahat di pemakaman keluarga Presiden Jokowi adalah dirinya.

"Yang tanggung jawab menggali dari awal itu saya, sudah hampir tujuh tahun melakoninya," akunya.

"Ya keluarga besar Pak Jokowi," tandas dia membeberkan.

Baca Juga: Nekat Gelar Resepsi di Tengah Wabah Corona, 37 Tamu Positif Covid-19 Salah Satunya Tengah Hamil 30 Minggu, Begini Nasib Kedua Mempelai Penyelenggara Pesta!

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribun Solo dengan judul "Kisah Penggali Kubur Makam Ibunda Jokowi Sudjiatmi di Karanganyar, Suripto : Tanahnya Mudah Digali"

PROMOTED CONTENT