GridPop.ID - Saat ini seluruh dunia sedang berperang melawan wabah virus yang sudah semakin meluas.
Virus corona ini adalah virus yang bermula dari Wuhan, China di akhir tahun 2019 lalu.
Virus ini tak main-main karena penyebarannya yang begitu cepat.
Tak hanya itu, virus ini tak segan membunuh tubuh korban jika tidak dalam keadaan yang sehat.
Ia akan menyerang sistem imunitas tubuh manusia hingga akhirnya menyebar ke seluruh tubuh.
Bagian tubuh yang diincar dari virus Covid-19 ini adalah paru-paru.
Maka dari itu, tak sedikit korban jiwa yang nyawanya tak terselamatkan karena mengalami gagal nafas.
Saat ini, WHO tengah gencar-gencarnya memberikan himbauan agar setiap orang menjada diri masing-masing agar bisa terhindar dari virus mematikan ini.
WHO sebagai organisasi pemerhati kesehatan di seluruh dunia pun sampai turun tangan untuk hadapi masalah serius ini.
WHO akhirnya memberikan pengumuman ke seluruh dunia jika virus corona ini ditetapkan sebagai penyakit global yang harus diperangi bersama.
Karena Indonesia sebagai salah satu negara yang terpapar Covid-19, pemerintah menindaklanjuti peringatan WHO soal social distancing.
Social Distancing atau menjaga jarak dari orang lain menjadi satu hal penting yang dikatakan WHO untuk pencegahan penularan virus corona.
Social distancing pun sudah diterapkan Indonesia setelah satu pasien terbukti positif virus corona.
Sekolah dirumahkan, pekerja yang bisa bekerja di rumah diharapkan bekerja di rumah.
Belajar di rumah dan bekerja di rumah diambil Presiden Joko Widodo sebagai upaya social distancing dan diharapkan menekan penyebaran virus tersebut.
Namun, baru-baru ini, Tim Gugus Tugas Percepatan Covid-19 yang dipusatkan di BNPB memberitahukan perbaharuan dari WHO.
Diwakili oleh Prof.dr. Wiku Adisasmito, M.Sc, Ph.D, mengatakan bahwa ada perbaruan istilah dari WHO.
"Penerapan social distancing yang terbaru dari WHO saat ini adalah physical distancing," ucap Wiku yang dikuti dari kanal Youtube BNPB Indonesia pada Minggu (21/03).
Physical distancing atau menjaga jarak sentuhan tubuh saat ini menjadi salah satu cara pencegahan menularnya virus corona.
Penerapan social distancing dan physical distancing sebenarnya hampir mirip.
Namun, physical distancing lebih detail daripada social distancing.
Jika social distancing hanya mengurangi berkerumun dan berkumpul, physical distancing ini lebih menjaga agar tak bersentuhan dengan orang lain.
Seperti berjabat tangan, cipika-cipiki, bahkan berpelukan sekalipun dibatasi agar virus corona tak menyebar.
(*)
Source | : | GridHITS |
Penulis | : | Septiana Risti Hapsari |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar