GridPop.ID - Nama Dokter Tirta mulai mencuat sejak dirinya mengunggah video keresahannya terkait sikap warga Indonesia menghadapi wabah virus corona.
Dokter nyentrik dengan rambut berwarna cerah itu semakin menjadi sorotan saat dirinya sering mengamuk lantaran geram dengan tingkah warga Indonesia.
Namun, baru-baru ini Dokter Tirta justru dikabarkan berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sejak Sabtu (28/3/2020).
Dokter berpenampilan nyentrik ini sempat dinyatakan sebagai Pasien Dalam Pengawasan ( PDP ) covid-19 pada Sabtu (28/3/2020).
Dokter Tirta dinyatakan sebagai PDP karena ia sempat mengalami gejala covid-19, yakni demam dan batuk-batuk.
Mengetahui hal tersebut, Dokter Tirta pun melakukan swab tes dan hasilnya negatif.
Kini, akhirnya terungkap penyakit yang sebenarnya diderita dr Tirta setelah dirinya mengunggah hasil foto rontgen paru-parunya.
Nama dr Tirta akhir-akhir ini cukup populer di media sosial terutama saat wabah Virus Corona menyebar.
Pria yang memiliki nama lengkap Tirta Mandira Hudhi ini populer karena postingan di akun media sosialnya yang kritis tetapi juga edukatif.
Di tengah Virus Corona yang tengah menyebar, dr Tirta gencar mengajak untuk melawan Virus Corona.
Ia pun sempat menegur perangai warganet yang lebih banyak menghujat dan memanfaatkan masa-masa sulit ini untuk memperkaya diri.
Namun, sepak terjang dr Tirta ini sekarang harus terhambat lantaran ia dinyatakan sebagai Pasien Dalam Pengawasan alias PDP.
Tak berselang lama, status dr Tirta diturunkan menjadi Orang Dalam Pemantauan (ODP) oleh Rumah Kartika Karolus, Pulomas, Jakarta Timur.
Hal itu terjadi lantaran setelah menjalani rapid test, hasil memperlihatkan kalau dr. Tirta negatif COVID-19.
"Minggu jadi ODP saja setelah keluar gejala klinis dan rapid negatif," kata dr Tirta dalam pesan singkatnya, Senin (30/3/2020), seperti dilansir dari Tribunnews.com.
Hingga pada Senin (30/3/2020) kemarin, dr. Tirta mengunggah potret rontgen paru-parunya.
Dalam kolom keterangan ia menuliskan kalau dirinya adalah orang bodoh karena menjadi perokok aktif.
Tak lupa, dr. Tirta juga mengedukasi orang-orang untuk berhenti merokok karena efeknya yang merugikan.
"Ya saya akui saya bodoh merokok, udah tenaga medis merokok
Sebarkan postingan ini agar sekitarmu mengerti efek rokok
Ini gambaran x ray paru saya, 28 tahun, ditemukan gambaran emfisematous, udara menumpuk diparu, dan menggeser diafragma saya sampe ke bawah ke SIC 6
Batuk dan demam saya pertanda dari Allah, bahwa penyakit paru saya memburuk akibat kebodohan saya sendiri
Makasih ya Allah , karena diberi sakit , agar saya tersadar dari kebodohan saya sendiri
Akibat dari ini, paru bisa masuk udara tapi susah keluar, sehingga mengakibatkan saya sering batuk ringan apalagi pagi dan pengumpulan dahak kalo pagi. Endingnya PPOK TOTAL, nafas nanti harus pake trakeotomi (dibolongin tenggorokannya kaya poster)
Ini adalah gambaran PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIS / PPOK / BRONKITIS KRONIS
Dan saya 28 tahun. Penyakit ini memicu kanker paru sampe beberapa kali lipat. Dan saya potensi terkena ca paru di masa depan
Obat? Ga ada. asepnya bakal d paru gitu aja terus. Sampe kapanpun ya saya akan mudah sesek nafas
Satu2 nya cara berenti merokok dan menjauhi asap rokok
Setelah ini, saya memutuskan membantu @kemenkes_ri kampanye stop merokok dan semoga kanker paru ga menghampiri saya," tulis dr Tirta di akun Instagramnya.
Postingan dr. Tirta ini pun langsung dibanjiri komentar dari warganet hingga ribuan.
"Stay strong dok, terima kasih sudah sharing untuk masalah ini. Saya doakan sembuh," tulis @canggih***.
"Semoga cepat fit kembali bosku, tak doakan terus biar bisa banyak bantu orang. Salam sejawat!," imbuh @drg.mirz***.
"Semoga dokter senantiasa dalam lindungan Allah, terima kasih banyak ilmunya, ini sangat bermanfaat bagi orang-orang," timpal @fitamin***.
(*)
Source | : | Nakita.ID,Tribunnewsmaker.com |
Penulis | : | Sintia Nur Hanifah |
Editor | : | Sintia Nur Hanifah |
Komentar