Hal ini menyebabkan imunitas.
Namun, belum jelas berapa lama imunitas itu bertahan. Dr Anthony Fauci selaku direktur dari National Institute of Allergy and Infectious Disease, meyakini bahwa pasien yang telah sembuh akan memiliki imunitas total terhadap virus SARS-CoV-2.
“Jika kita terinfeksi pada Februari atau Maret dan sembuh, pada September, Oktober, orang yang terinfeksi akan terproteksi,” tuturnya.
Namun pada faktanya, pada beberapa kasus, orang yang telah terinfeksi Covid-19 bisa terinfeksi ulang.
Di Korea misalnya, 51 orang yang terinfeksi virus corona kemudian sembuh dinyatakan terinfeksi kembali oleh virus yang sama. Kasus yang sama juga terjadi di China.
Namun, beberapa ahli yakin bahwa pasien tidak terinfeksi kembali. Melainkan, virus yang ada dalam tubuh mereka menjadi aktif kembali.
(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Luvy Yulia Octaviani |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar