GridPop.ID - Pedangdut yang dikenal dengan goyang gergaji, Dewi Pessik kembali mencuri perhatian publik.
Pasalnya, baru-baru ini mantan istri Saipul Jamil itu kebanjiran nyinyiran nyetizen yang menyerang akun instagramnya.
Rupanya, nyinyiran netizen itu muncul lantaran Dewi Perssik mengunggah aksinya berjoget dengan seleb tik tok, Cimoy Montok.
Penyanyi Dewi Perssik meradang tatkala dirinya dituding warganet numpang tenar alias pansos terhadap Cimoy Montok.
Hal itu terlihat dari tayangan video di akun Instagram Dewi Perssik yang sudah terverifikasi yang diunggah Minggu (12/4/2020).
Diketahui, sebelumnya Dewi Perssik mengunggah sebuah video TikTok yang diposting di akun Instagramnya.
Dalam video tersebut terlihat Dewi Perssik berjoget bersama Cimoy Montok yang dikenal sebagai artis TikTok.
Unggahan itu pun sontak dihujani berbagai komentar dari warganet.
Pantauan TribunJakarta, sejumlah komentar tampak menghujat Cimoy yang tengah bejoget bersama Dewi Perssik.
Dewi Perssik pun tak lepas dari bulan-bulanan netizen.
Sejumlah warganet bahkan menuding Dewi Perssik Pansos terhadap Cimoy.
Lihat postingan ini di Instagram
Dituding begitu, Dewi Perssik sontak meradang.
Melalui video berdurasi 1.23 menit di akun Instagramnya, ia meluapkam kekesalannya atas tudingan warganet.
"Aduh rame banget, berisik banget ya di ig (Instagram) saya," kata Dewi Perssik mengawali videonya.
Dewi menyebutkan bahwa banyak warganet yang menghujat dirinya lantaran telah mengajak Cimoy untuk berkolaborasi di TikTok.
"Banyak yang menghujat saya,"
"kenapa sih harus diundang Cimoy? Kenapa sih harus begini? Kenapa sih harus begitu?"
"Atau jangan-jangan Dewi Perssik memanfaatkan Cimoy karena Cimoy itu lagi tenar?" ujar Dewi Pessik emosional.
Alih-alih menanggapi tudingan warganet, Dewi perssik malah menyebut bahwa dirinya bukanlah siapa-siapa.
"Jujur Dewi Perssik bukan siapa-siapa, dan Dewi Perssik itu pokoknya nothing lah!" kata Dewi Perssik.
Bahkan Dewi Perssik mengatakan bahwa selama ini dirinya tidak punya prestasi.
"Enggak punya prestasi apa-apa," ujarnya.
Dewi perssik pun mengungkapkan, bahwa wajar jika ia disebut Pansos oleh warganet.
"Jadi wajar kalau misalkan Dewi Perssik sekarang ini lagi cari tenar ke Cimoy,"
"Maklum ya sayangku,"
"Pansos Dewi Perssik ke Cimoy! Mungkin seperti itu," kata Dewi Perssik.
Hal itu dilakukan semata-mata untuk menyinggung para warganet yang telah menghujat dirinya.
"Biar kalian puas ya!" singgung Dewi Perssik.
Tak hanya membalas hujatan warganet yang menudingnya Pansos terhadap Cimoy Montok.
Dalam tayangan yang sama, Dewi Perssik juga membalas komentar warganet yang menudingnya tidak mempunyai rasa peduli terhadap semasa di saat wabah Covid-19 seperti sekarang.
Sejumlah warganet berkomentar supaya Dewi Perssik lebih baik memberikan bantuan kepada yang masyarakat terdampak wabah virus corona.
"Dan buat para netizen yang bilang bahwa, Dewi Perssik itu lebih baik memikirkan Indonesia, seperti rumah sakit, dokter, dan yang lain-lain yang saat ini lagi butuh bantuan, kalian tenang aja," kata Dewi Perssik.
Geram dituding tidak punya rasa peduli, Dewi Perssik lantas menunjukan sejumlah bingkisan yang dikemas menggunakan kardus.
Bingkisan tersebut rupanya berisi sembako yang disiapkan Dewi Perssik untuk dibagikan ke sejumlah masyarakat yang membutuhkan.
Bahkan Dewi Perssik mengaku sudah memberikan bantuan tersebut sebelum para warganet menyuruhnya.
"Sudah saya persiapkan semuanya, dan dari kemarin kita sudah bagi-bagi," kata Dewi Perssik.
Ia kemudian berjalan menuju tumpukan sembako dan menunjukan isinya kepada warganet.
"Ada mi, ada beras, ada minyak, ada gula nih udah berapa kilo ya kalian bisa ngeliat," ujar Dewi Pessik.
"Pokoknya satu orang sekitar Rp 500 ribu atau Rp 350 ribu paling sedikit," lanjutnya.
Dia akhir video Dewi Perssik balik bertanya kepada warganet yang menudingnya.
Apakah mereka sudah melakukan hal serupa seperti yang dilakukan Dewi Perssik untuk membantu sesama.
"Dan buat kalian yang mengomentari saya, apakah kalian sudah melakukan hal yang sama seperti saya?" kata Dewi Perssik.
(*)
Source | : | Tribun Jakarta |
Penulis | : | None |
Editor | : | Sintia Nur Hanifah |
Komentar