GridPop.ID - Seorang satpam asal Grobogan, Jawa Tengah ini gegerkan warga sekitar.
Setelah menjalani perawatan dan melakukan tes swab, seorang satpam positif Corona asal Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan malahnekat pulang kampung.
Padahal sebelumnya, satpam positif Corona ini pasca melakukan tes swab sempat diminta oleh pihak tenaga medis untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.
Bukannya tertib menaati permintaan isolasi mandiri di rumah, satpam positif Corona asal Kabupaten Grobogan ini malah nekat pulang kampung dan sempat berinteraksi dengan warga.
Sontak saja, sejumlah warga kampung yang diketahui sempat berinteraksi langsung dengan suspect langsung diminta untuk melakukan Rapid Test.
Mengutip Kompas.com dan Tribunnews, Rabu (15/4/2020), satpam berusia 24 tahun itu sempat menjalani tes swab guna memastikan kondisinya.
Belakangan, diketahui hasil tes swab yang dijalani satpam asal Grobogan ini menunjukkan positif terpapar virus Corona atau Covid-19.
Sebelumnya, usai menjalani tes swab, suspect sempat diminta untuk melakukan isolasi mandiri dan tidak berkontak dengan orang sekitar.
Namun, bukannya menuruti arahan tenaga medis, satpam asal Kecamtan Pulokulon, Kabupaten Grobogan ini malah nekat pulang ke kampung halaman.
Selama kurun waktu isolasi mandiri yang seharusnya dilakukan, satpam berusia 24 tahun ini justru melakukan kegiatan di luar rumah dan sempat berkontak langsung dengan beberapa warga.
Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com, Rabu (15/4/2020), satpam yang bekerja sebagai petugas keamanan di RSUP dr Kariadi Semarang itu pernah dirawat karena memiliki gejala Covid-19.
Setelah menjalani perawatan beberapa hari, satpam ini kemudian dipulangkan dengan syarat wajib melakukan karantina mandiri di rumah dina Direktur RSUP dr Kariadi.
Baca Juga: Sebelum Corona, Ini 5 Wabah Mematikan yang Pernah Terjadi Sepanjang Sejarah Peradaban Manusia
Tapi, satpam tersebut justru tidak tertib dan nekat pulang ke kampung halaman sebelum masa isolasi selesai.
Alasannya, dia ingin mengikuti acara 40 harian ibunya yang sudah meninggal di kampung.
Hal ini dibeberkan langsung oleh Kepala Dinkes Kabupaten Grobogan Slamet Widodo pada Selasa (14/4/2020).
"Jadi harusnya masih menjalani isolasi mandiri. Namun, malah balik kampung dengan alasan ada hajatan 40 hari ibunya meninggal," ungkap Slamet Widodo.
Tidak hanya menghadiri acara 40 harian ibunya yang telah tiada, satpam ini juga sempat membagikan bancakan (nasi kotak) kepada sejumlah warga yang turut hadir.
Berdasarkan keterangan dari warga setempat, satpam positif corona ini juga sempat main bola voli bersama kawan-kawannya di kampung pada hari Minggu (12/4/2020) dan Senin (13/4/2020) lalu.
Imbasnya, sejumlah warga yang diketahui sempat berkontak dengan suspect harus menjalani tes kilat atau rapid test virus Corona.
Pihak Dinkes Kabupaten Grobogan juga akan terus melakukan tracing (penelusuran) terhadap orang-orang yang sempat berkontak dengan sejumlah warga yang melakukan rapid test.
"Tracing masih diupayakan. Selain keluarga, ada banyak orang yang sempat kontak dengan orang itu.
Nanti, mereka akan kita rapid test," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, Slamet Widodo, Selasa (14/4/2020).
Mengutip Tribunnews, atas tindakan nekatnya ini, satpam asal Kecamatan Pulokulon, Grobogan ini akhirnya dijemput oleh petugas RSUP dr Kariadi untuk kembali menjalani isolasi.
"Hari ini dijemput untuk menjalani perawatan. Jadi kini total ada dua warga Grobogan yang positif Covid-19," kata Slamet Widodo.
(*)
Source | : | Sosok.id |
Penulis | : | Septiana Risti Hapsari |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar