Sebelumnya, Syam mengaku pekerjaannya selama ini sebagai sopir ambulans untuk jenazah wabah penyakit menular termasuk Covid-19 di DKI Jakarta.
"Kami memakamkan jenazah yang kami terima dari seluruh rumah sakit di DKI Jakarta yang tertulis di surat kematian itu penyakit menular," ungkap Syam.
Bahkan Syam mengaku sejak Covid-19 mewabah di Ibu kota ia dapat mengantar puluhan jenazah untuk dimakamkan.
"Kami memang sejak ada wabah ini jadi lebih banyak kerjaan, karena kami harus mengurus jenazah penyakit menular seluruh DKI Jakarta," ujarnya.
"Dan kami harus terima telepon, frekuensinya tambah banyak. Satu hari makamkan puluhan (jenazah Covid-19)," imbuhnya.
Ia pun tak mengelak memiliki rasa khawatir setiap mengantarkan jenazah-jenazah tersebut.
Namun, Syam mengaku lebih sedih melihat bertambahnya pasien Covid-19 yang meninggal setiap harinya.
"Pertama itu memang tugas dan kami harus menjalankan itu, kalau rasa khawatir memang ada, manusiawi itu," tegas Syam.
"Tetapi dari hari ke hari karena bertambahnya yang meninggal, itu yang membuat kami sedih," imbuhnya.
Source | : | Tribunnews |
Penulis | : | None |
Editor | : | Sintia Nur Hanifah |
Komentar