Taufan merupakan jebolan Institut Teknologi Bandung (ITB), lalu melanjutkan pendidikannya hingga memperoleh gelar Master of Public Administration (MPA) dari Harvard Kennedy School.
Beberapa penghargaan juga diterima pria kelahiran Jakarta 33 tahun lalu ini.
Sederet penghargaan yang diterimannya antara lain Entrepreneur of the Year Finalist EY, Satu Indonesia Award Astra, Laureate Global Fellow International Youth Foundation, dan Ganesha Innovation Champion Awards Alumni ITB.
Dilansir dari situs KPK Sebagai seorang pengusaha startup fintek Amartha kekayaan Andi Taufan mencapai Rp 536,36 miliar!
Lantaran karirnya yang mentereng dalam pendirian startup pinjol, dia diangkat menjadi Staf Khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2019 lalu.
Selama menjabat sebagai stafsus Presiden Jokowi, Taufan sempat tersandung kasus kepentingan.
Kembali merujuk artikel terbitan Kompas.com, polemik muncul setelah Andi mengirim surat berkop Sekretariat Kabinet kepada para camat di Indonesia.
Dalam surat per tanggal 1 April itu, Andi meminta camat mendukung petugas lapangan Amartha yang akan turut memberikan edukasi kepada masyarakat di desa terkait Covid-19.
Source | : | Kompas.com,Suar.ID |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar