Waktu penyebaran virus
Mengenai waktu penyebaran virus, Peter Forster, seorang ahli genetika di Cambridge, membandingkan urutan genom virus yang dikumpulkan pada awal wabah Cina -dan kemudian secara global- dia mengidentifikasi tiga jenis dominan.
Di awal wabah, dua strain tampaknya telah beredar secara kasar pada saat yang sama -strain A dan strain B- dengan varian C yang kemudian berkembang dari strain B.
Tetapi dalam sebuah penemuan, versi dengan kemiripan genetik yang paling dekat dengan kelelawar coronavirus bukanlah yang paling umum pada awal di kota Wuhan di Cina tengah, tetapi dikaitkan dengan berhamburannya kasus-kasus awal di provinsi Guangdong selatan.
Antara 24 Desember 2019 dan 17 Januari 2020, Forster menjelaskan, hanya tiga dari 23 kasus di Wuhan adalah tipe A, sedangkan sisanya adalah tipe B.
Pada pasien di provinsi Guangdong, bagaimanapun, lima dari sembilan ditemukan memiliki tipe A dari virus.
"Meskipun jumlahnya sangat kecil, frekuensi genom awal hingga 17 Januari tidak mendukung Wuhan sebagai asal daripada bagian lain dari Cina, misalnya lima dari sembilan pasien Guangdong/Shenzhen yang memiliki tipe A," kata Forster.
Belum bisa dipastikan
Dengan kata lain, masih jauh dari kepastian bahwa Wuhan adalah tempat virus itu pertama kali muncul.
Keadaan pengetahuan saat ini tentang virus corona dan asalnya menyarankan penjelasan yang paling mungkin tetap paling umum.
Seperti virus corona sebelumnya, virus ini menyebar ke manusia melalui peristiwa alami, titik awal bagi banyak orang dalam komunitas ilmiah termasuk WHO.
Pengujian lebih lanjut di Cina dalam beberapa bulan ke depan pada akhirnya dapat menentukan sumber wabah tersebut. Tetapi untuk sekarang ini masih terlalu dini.
(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Septiana Risti Hapsari |
Editor | : | Sintia Nur Hanifah |
Komentar