GridPop.ID - Seperti yang kita ketahui, Betrand Peto kini talah masuk dalam anggota keluarga Ruben Onsu.
Ruben Onsu mengangkat Betrand Peto menjadi anaknya dan Sarwendah.
Sejak itulah sosok Betrand Peto sering menjadi sorotan publik.
Biasa terlihat adem ayem, beberapa waktu lalu Betrand Peto dan Ruben Onsu terlihat adu mulut.
Seperti yang kita ketahui, Betrand Peto begitu dekat dengan Ruben Onsu dan Sarwendah bak anak kandung.
Mereka terlihat menyayangi satu sama lain.
Saking sayangnya, Betrand terlihat adu mulut dengan Ruben karena sang ayah berperilaku yang menurutnya tak sesuai pada sang bunda.
Hal tersebut terlihat dalam acara 'Diary The Onsu' yang ditayangkan di kanal YouTube TRANS TV Official (23/4/2020).
Dalam tayangan tersebut, terlihat keluarga Ruben sedang membersihkan rumah baru mereka.
Ya, Ruben sebelumnya mengajak keluarganya pindah dari apartemen ke sebuah rumah yang besar.
Saat itu, tampak Sarwendah sedang naik tangga untuk membersihkan kipas angin yang menempel di plafon.
Betrand mengatakan bahwa seharusnya pekerjaan tersebut dilakukan oleh ayahnya bukan bundanya, hingga adu mulut pun dimulai.
"Ayah dong yang bersiin (kipas)," ujar Betrand.
"Nggak ada, nggak ada," timpal Ruben.
"Yang harusnya yang bersiin (kipas) itu laki-laki," ujar Betrand lagi.
"Perempuan nggak boleh (membersihkan kipas di tempat tinggi), Ayah," tegasnya.
"Ya emang Bunda yang berani naek-naek," jawab Ruben.
"Ayah juga berani naik-naik," timpal Betrand lagi.
"Aah, nggak ada, setrum semua Bunda, naek-naek Bunda, itu udah bagiannya, Onyo," timpal Ruben lagi.
"Nggak, perempuan itu nggak boleh setrum, nggak boleh luka. Harusnya Ayah yang harusnya berani, kalo perempuan yang itu bahaya, takut jatuh," timpal Betrand lagi.
Ruben pun terdiam.
Ruben lalu mengaku jika ia memang tak berani menaiki tangga tersebut.
"Emang nggak berani. Mending jujur Onyo daripada sok sok berani," ujarnya.
"Tar sampe di atas nggak berani turun," timpal Sarwendah sembari membersihkan kipas.
"Naik berani Ayah, tapi diem aja ngak ngapa-ngapain," ujar Ruben lagi.
(*)
Source | : | Nakita.id |
Penulis | : | Septiana Risti Hapsari |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar