Para tersangka yang berasal dari Jakarta, Tangerang, dan Cianjur tersebut tengah mencari orang pintar yang bisa mengubah uang palsu menjadi uang asli.
"Pada saat kami sergap di check point Cikunir, Singaparna, mereka tengah mencari-cari orang pintar yang punya kemampuan mengubah uang palsu jadi uang asli," ujar Hendria.
Guru Honorer yang Kepepet
Salah seorang tersangka kepemilikan uang palsu hampir Rp 3 miliar, JU (40), warga Tangerang, berprofesi sebagai guru honorer.
Dia nekat terlibat karena kepepet kebutuhan hidup.
"Saya kepepet kebutuhan Pak," kata JU singkat, menjawab wartawan.
Ditanya lebih jauh JU tak memberikan jawaban.
Ia hanya tertunduk dengan tangan diikat borgol plastik, disatukan dengan tangan tersangka lainnya.
Namun ia sempat menyatakan, tak disangka kejadiannya harus seperti itu.
Yakni berurusan dengan pihak berwajib dan hukuman pun menanti dirinya bersama tiga tersangka lain.
Dalam rilis yang diperlihatkan kepada wartawan, disebutkan JU, salah seorang tersangka, berprofesi guru honorer di Kabupaten Tangerang.
Ia tinggal di Kecamatan Pamulang. (*)
Source | : | TribunJabar.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Sintia Nur Hanifah |
Komentar